Gubernur Jabar: Pergerakan Masyarakat Sudah Hampir Sama Sebelum PSBB
Dari data yang ia miliki, total kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat mencapai 5.000-an. Hampir 40 persen dirawat di Rumah Sakit rujukan. Sisanya, melaksanakan isolasi di rumah masing-masing karena relatif tidak mengalami keluhan kesehatan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 masih belum maksimal. Di sisi lain, pergerakan masyarakat sudah mulai meningkat hampir seperti sebelum adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Permasalahan ini menjadi tantangan yang harus dibenahi sesegera mungkin agar sebaran virus tidak meluas. Terlebih, mayoritas orang-orang yang terkonfirmasi mayoritas berstatus orang tanpa gejala.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
Dari data yang ia miliki, total kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat mencapai 5.000-an. Hampir 40 persen dirawat di Rumah Sakit rujukan. Sisanya, melaksanakan isolasi di rumah masing-masing karena relatif tidak mengalami keluhan kesehatan.
"Yang menjadi tantangan Jabar di minggu ini adalah tingkat kesembuhan dari pasien menurut gugus tugas masih kurang maksimal. sehingga kami sedang mempelajari kasus keberhasilan penyembuhan, salah satunya di Secapa AD," kata dia di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (9/9).
"Sehingga metoda, obat dan lain-lain akan kami rekomendasikan kepada 5.000-an kasus aktif yang ada di Jabar. Mudah mudahan seiring dengan kesembuhan, karena tingkat kematian di Jabar relatif rendah, membuat kondisi lebih terkendali," ia melanjutkan.
Denda Sudah Mencapai Rp 100 Juta
Di sisi lain, pergerakan manusia di Jawa Barat sudah mulai tinggi. Namun, hal tersebut tidak diiringi dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, penerapan sanksi denda terus meningkat.
Upaya untuk mengatasinya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk menyosialisasikan sekaligus membagikan masker kepada masyarakat.
"Kami melihat juga pergerakan masyarakat di minggu ini sudah hampir sama dengan sebelum PSBB dulu, sehingga pengetatan (gerakana) 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) menjadi tantangan," terang dia.
"Total denda sudah Rp 100 jutaan, pelanggaran mayoritas masih pelanggaran individu. Sehingga akan ada program lanjutan pembagian masker oleh TNI Polri," katanya.