Gubernur Kalsel Naikkan Status jadi Tanggap Darurat Banjir
Menurut dia, dengan adanya peningkatan status penanggulangan bencana alam ini, maka logistik untuk membantu warga pun telah disiapkan Pemkot Banjarmasin, diantaranya dengan mendirikan posko di lima Kecamatan dan 52 kelurahan yang ada di kota ini.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menaikkan status wilayahnya menjadi tanggap darurat banjir. Menyusul diterbitkannya surat nomor 360/038/BPBD/2021 tertanggal 14 Januari 2021, tentang peningkatan status siaga darurat menjadi status tanggap darurat.
Seiring dengan keputusan itu, Pemerintah Kota Banjarmasin turut menaikkan status menjadi tanggap darurat banjir.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengungkap kondisi saat ini semakin mengkhawatirkan. Menurut Ibnu Sina di sela mengunjungi lokasi banjir di kawasan Banjarmasin Utara, Jumat, ada dua hal yang menjadikan status penanganan kedaruratan bencana alam ini dinaikkan, pertama karena debit air yang merendam pemukiman warga tidak kunjung surut.
Kemudian kedua, ungkap dia, karena arahan dari surat pernyataan dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor nomor 360/038/BPBD/2021 tertanggal 14 Januari 2021, tentang peningkatan status siaga darurat menjadi status tanggap darurat.
Menurut dia, dengan adanya peningkatan status penanggulangan bencana alam ini, maka logistik untuk membantu warga pun telah disiapkan Pemkot Banjarmasin, diantaranya dengan mendirikan posko di lima Kecamatan dan 52 kelurahan yang ada di kota ini.
Selanjutnya, menjadikan ruang publik sebagai lokasi penampungan sementara bagi warga yang mengungsi dan mendirikan dapur umum di setiap kecamatan dengan kapasitas 1.500 bungkus per harinya.
Dikatakan Ibnu Sina, semua itu untuk membantu warga yang perlu dievakuasi ke lokasi pengungsian di sekolah-sekolah, musala atau masjid dan lainnya.
Di lapangan, kata dia, Pemkot juga telah menyiapkan tim yang terdiri dari BPBD, Dinsos, Dinkes, Satpol PP Damkar dan Linmas dengan dibantu para relawan bencana dari Tagana dan lainnya.
Untuk kepentingan komunikasi darurat, ucapnya, pemerintah juga telah membuat Hot Line dengan nomor call center BPBD Kota Banjarmasin 081347890767.
Pada kunjungan ke wilayah Banjarmasin Utara itu, Ibnu Sina menyerahkan bantuan Rp10 juta untuk para pengungsi di Langgar Al Hidayah, Kelurahan Sungai Andai. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
21.990 Jiwa Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan
Hujan Tak Kunjung Reda Ditambah Air Laut Pasang, Banjir di Kalsel Makin Tinggi
Banjir Terburuk Melanda Jember, Petugas Berjibaku Tolong Korban Tanpa Gaji dan APBD
Banjir Kalsel, 1.492 Warga Tapin Mengungsi
Terdampak Banjir, Ratusan Warga Tasikmalaya Tolak Mengungsi
Balita Tewas Terseret Banjir di Banjarbaru, Jenazah Ditemukan di Parit