Gubernur Lampung akan Minta Dana Lagi Jika Rp 800 M Kurang untuk Perbaikan Jalan
Lantaran perbaikan jalan telah diambil alih Pemerintah Pusat, sesuai yang dikatakan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Lampung, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang akan menghitung panjang jalan diperbaiki.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan meminta tambahan dana ke pemerintah pusat untuk perbaikan jalan. Tambahan dana itu, diklaim untuk menyelesaikan perbaikan 15 ruas jalan yang ia usulkan.
"Menyelesaikan 15 ruas sesuai dengan usulan saya di 15 kabupaten/kota," kata Arinal saat rapat dengan stakeholder di Lampung yang beredar di media sosial, dikutip merdeka.com, Selasa (9/5).
-
Bagaimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Menumpangi mobil Mercy Kepresidenan, Jokowi menelusuri jalan rusak tersebut. Tampak terlihat sebagian bahu jalan tidak beraspal. Lubang besar juga mewarnai jalan tersebut.
-
Kapan Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Presiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak yang sempat viral pun ditinjaunya. Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan. Jalan ini tampak rusak cukup parah.
-
Dimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Presiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak yang sempat viral pun ditinjaunya. Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan. Jalan ini tampak rusak cukup parah.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
Lantaran perbaikan jalan telah diambil alih Pemerintah Pusat, sesuai yang dikatakan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Lampung, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang akan menghitung panjang jalan diperbaiki.
"Tetapi tetap nanti Kemen-PU yang akan menghitung jalan itu," kata Arinal.
Ia mengatakan duit Rp800 miliar yang akan dikucurkan Pemerintah Pusat untuk perbaikan jalan di Lampung merupakan plafon anggaran.
"Rp800 miliar itu plafon anggaran. Ternyata dia cukup Rp700 miliar (untuk perbaikan jalan), maka Rp100 miliar kita alihkan ke tempat lain. Kalau (Pemerintah Pusat) memang boleh," tuturnya.
Jika anggaran Rp800 miliar dari Jokowi itu kurang, maka Arinal akan meminta tambahan lagi.
"Kurang? (anggaran Rp800 miliar) ya kita minta lagi atau kita teruskan melalui APBD," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Arinal mengatakan pihaknya telah mempunyai jatah anggaran Rp600 miliar untuk perbaikan jalan dalam APBD.
"(ditambah) Rp800 miliar, berarti total Rp1,4 triliun. Bisa enggak selesai," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan mengambil alih perbaikan jalan rusak di Lampung. Hal itu ia katakan di sela kunjungannya ke jalan terusan Ryacuddu, Lampung Selatan, Jumat (5/5) lalu.
"Dan masyarakat harus tahu ada tanggung jawab jalan nasional itu di pemerintah pusat, jalan kabupaten itu di bupati dan wali kota," kata Jokowi di Lampung.
"Tapi ini karena memang sudah lama ya, akan diambil alih oleh pemerintah pusat," ungkap Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan oleh Arinal berdiri di belakangnya.
Jokowi mengatakan, pemerintah pusat akan mengucurkan Rp800 miliar.
"Tahun ini pemerintah pusat khusus Lampung akan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp800 miliar untuk 15 ruas jalan termasuk ini (terusan Ryacuddu)," katanya.