Gugur Dikeroyok di Papua, Anggota Brimob Polda Riau Dimakamkan di TMP
Polda Riau melaksanakan upacara pemakaman jenazah personel Brimob yang meninggal dunia di Papua, Bripka (Anumerta) Hendra Saut Parulian Sibarani di Taman Makam Pahlawan Kusuma Darma, Pekanbaru, Minggu (22/12).
Polda Riau melaksanakan upacara pemakaman jenazah personel Brimob yang meninggal dunia di Papua, Bripka (Anumerta) Hendra Saut Parulian Sibarani di Taman Makam Pahlawan Kusuma Darma, Pekanbaru, Minggu (22/12). Pemakaman dipimpin Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Hadir juga sejumlah anggota TNI.
"Beliau meninggal dunia tanggal 18 Desember dalam operasi Aman Nusa Satu di Papua. Kita tahu semangat dan dedikasinya sungguh luar biasa untuk kita semua," kata Agung usai acara pemakaman.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
Menurut Agung, Hendra memiliki dedikasi dan menginspirasi semua personel yang masih aktif untuk berbuat lebih baik. Polda Riau juga memberikan tali asih atau bantuan berupa rumah yang diberikan kepada keluarga Bripka Hendra.
"Tadi kami juga sudah berikan tali asih sebuah rumah kepada keluarganya," ucap Agung.
Penganiayaan Terhadap Hendra
Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua. Korban berangkat ke Papua pada Agustus 2019 lalu.
Brigadir Hendra lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Kepergian korban yang meninggalkan seorang istri dan luka mendalam bagi keluarganya.
Penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12) sekitar pukul 11.23 WIT. Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).
Ketika itu, anggota Polres Yahukimo yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (pak guru).
Saat penyelesaian sedang berjalan, salah satu warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo. Anggota penjagaan langsung menegur pemuda tersebut tapi dibalas oleh pemuda dengar kasar dan malah memaki personel kepolisian.
Warga itu memanggil teman-temannya yang lain hingga terjadi penyerangan. Lalu terjadi tindakan brutal sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tapi tidak berhasil.
Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme dilempari. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali. Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra yang saat itu sedang melewati Pemukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-taqwa dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.
Korban mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis tapi nyawanya tidak tertolong.
(mdk/noe)