Gugus Tugas Covid-19 Gunakan Drone Pantau OTG
Gugus Tugas PP Covid-19 Komunikasi Publikasi Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, pada Rabu (29/4) kemarin pihaknya melakukan pemantauan dari pagi hingga sore hari di Pelabuhan Tanjung Priok, Terminal Bus Tanjung Priok.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan upaya secara efektif untuk menemukan orang yang bersuhu tinggi dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan drone di sejumlah titik di wilayah Jakarta selama dua hari.
Gugus Tugas PP Covid-19 Komunikasi Publikasi Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, pada Rabu (29/4) kemarin pihaknya melakukan pemantauan dari pagi hingga sore hari di Pelabuhan Tanjung Priok, Terminal Bus Tanjung Priok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Hasil pantauan Gugus Tugas PP Covid-19 yang diawaki oleh Prajurit TNI AD dari Satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad) dan bekerja sama dengan IAC (Indonesia Aero Camera) di titik tersebut belum ditemukan orang yang terdeteksi bersuhu tinggi," katanya dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (30/4).
Selanjutnya, dilakukan kembali pemantauan pada Kamis (30/4) di sejumlah titik yang berada di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Saat itu, dibagi menjadi dua tim untuk memantau suhu badan masyarakat dari mulai pukul 09.00-16.00 WIB.
"Tim A bertugas memantau di wilayah Rawamangun, Kampung Rambutan dan Klender. Sedangkan tim B melakukan pantauan di wilayah Kemayoran, Palmerah, Pasar Minggu dan Jakarta Pusat," sebutnya.
Yang menjadi fokus pemantauan pada pagi hari yakni sekumpulan masyarakat yang berada di sebuah pasar dan orang yang berangkat kerja. Sedangkan, siang harinya itu dilakukan di sejumlah perkantoran.
"Kemudian pada sore hari fokus pemantauan dilakukan pada pengumpulan massa di tempat pasar-pasar dadakan yang menjual jajanan menjelang buka puasa. Apabila terdapat indikasi masyarakat yang bersuhu tinggi, maka tim akan mendekati orang tersebut dan selanjutnya berkoordinasi dengan Puskesmas setempat," ujarnya.
Dari hasil pemantauan tersebut juga masih ditemukannya masyarakat yang tidak menggunakan alat penutup hidung dan mulut (masker). Untuk masyarakat yang tidak menggunakan masker, drone itu akan mendekati masyarakat yang kemudian mengeluarkan suara untuk mengingatkan orang tersebut agar memakai masker.
"Drone ini tidak hanya dilengkapi kamera, tapi juga dilengkapi dengan menggunakan pengeras suara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat," ucapnya.
"Drone tersebut telah memiliki update firmware terbaru yang memungkinkan untuk memantau suhu tubuh dengan tingkat kesalahan pada kisaran 0,5 – 1⁰C bergantung pada kondisi suhu sekitar area pengoperasian drone dengan kemampuan terbang selama kurang lebih 30 menit lamanya," tutupnya.
Baca juga:
Sempat Tutup karena Tenaga Medis Positif Corona, 2 Puskesmas di Bekasi Dibuka Lagi
Terekam CCTV, Pasien COVID-19 Ini Nekat Kabur dari Jendela Ruang Isolasi Rumah Sakit
PDEI Nilai Pandemi Covid-19 Maksimalkan Penggunaan Teknologi di Bidang Kesehatan
10 Pelatihan Online Gratis Selama Corona dari Universitas Ternama Dunia
VIDEO: Ketar-ketir Bisnis Internet Karena Corona
Berkaca dari Corona, Ganjar Dorong Tiap Pemda Miliki Big Data