Gunakan Modus Ganjal Mesin ATM, Komplotan Pencuri Lintas Provinsi Ditangkap di Bali
Tim dari Polsek Sukawati, Gianyar, membongkar komplotan pencuri uang bermodus mengganjal mesin ATM. Tiga di antara lima pelaku ditangkap setelah menguras rekening salah seorang korban.
Tim dari Polsek Sukawati, Gianyar, membongkar komplotan pencuri uang bermodus mengganjal mesin ATM. Tiga di antara lima pelaku ditangkap setelah menguras rekening salah seorang korban.
Para pelaku yang tertangkap masing-masing: Ryan Adidaya (30), warga Desa Cimpaeun, Tapos, Depok, Jawa Barat; Keffin (29), warga Desa Cisaruni, Padakembang, Tasikmalaya, Jawa Barat; dan Aditya Wisnu Perdana (30), warga Kramatwatu, Serang, Banten.
-
Bagaimana nasabah Bank Dagang Bali (BDB) dapat melakukan transaksi dengan mesin ATM pada tahun 1984? Saat itu, BDB menjalin kerja sama dengan Chase Manhattan Bank untuk bisa mendapatkan layanan ATM. Nantinya, nasabah BDB harus memiliki kartu khusus yang disebut cash Point card.
-
Apa saja ketakutan yang dirasakan masyarakat Indonesia saat ATM pertama kali hadir di Indonesia? Banyak pihak belum melirik keandalan mesin ini bahkan ada pula yang mencemooh.
-
Kenapa Bank Dagang Bali (BDB) akhirnya memutuskan untuk menghadirkan mesin ATM di Indonesia pada tahun 1984? Dalam laporan Majalah Tempo, I Gusti Made Oka pendiri sekaligus Direktur Utama BDB menyampaikan pengadaan mesin ATM demi kepentingan nasabah agar tidak menghabiskan waktu di bank.
-
Bagaimana cara setor tunai Mandiri di ATM? Berikut cara setor tunai Mandiri di ATM yang bisa Anda praktikkan:1. Siapkan uang yang akan disetor melalui Mandiri ATM Setor Tarik dengan rapi, akan lebih baik jika dikelompokkan masing-masing berdasarkan jenis pecahannya.2. Masukkan kartu ATM.3. Pilih bahasa pengantar yang akan digunakan (English atau Indonesia).4. Masukkan PIN kartu ATM dengan benar.5. Layar akan menampilkan beberapa menu, pilih menu “SETORAN TUNAI” 6. Pilih menu “SETOR KE REKENING PRIBADI” atau “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”. Apabila pilih “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”, masukkan nomor rekening tujuan, lalu pilih “BENAR”.7. Pastikan uang yang akan disetor tersusun rapi, tidak terlipat, tidak robek, dan tidak terdapat klip, staples, karet ataupun benda logam lainnya.8. Sesudah memastikan kondisi uang telah memenuhi syarat, lanjutkan proses untuk memasukkan uang.9. Saat shutter (pintu tempat uang) ATM Setor Tarik terbuka, masukkan uang yang akan disetorkan.10. Tunggu sampai muncul perintah pada layar berikutnya.11. Jika ada konfirmasi untuk mengambil uang Anda, segera ambil uang Anda saat shutter terbuka. Uang yang dikembalikan dimungkinkan uang rusak, palsu atau lusuh sehingga tidak lolos dari verifikasi uang tunai yang dilakukan oleh Mandiri ATM Setor Tarik. 12. Setelah itu layar akan menunjukkan verifikasi nominal uang yang Anda masukkan, pastikan jumlah yang tertera di layar sesuai dengan jumlah uang yang Anda masukkan.• Jika setuju pilih “SETOR”• Layar akan menunjukkan konfirmasi nama, nomor rekening dan jumlah setoran, jika sudah sesuai maka pilih “YA” maka uang akan langsung masuk ke rekening Anda atau rekening tujuan setor, dan akan keluar setruk ATM sebagai bukti setoran ke tabungan.• Jika Anda ingin membatalkan transaksi, pilih tombol “TIDAK”, layar akan menampilkan instruksi untuk mengambil uang Anda dan kartu ATM akan langsung dikeluarkan.13. Setelah transaksi Anda selesai, pada layar akan muncul konfirmasi seperti berikut:• Tekan “CANCEL” untuk ke menu utama atau tekan "KELUAR" untuk mengeluarkan kartu.
-
Siapa yang menjadi pelopor pengadaan mesin ATM pertama di Indonesia? Di tengah kehidupan serba digitalisasi, transaksi perbankan semakin mudah untuk diakses. Bermodal ponsel yang terkoneksi internet, masyarakat dapat secara singkat melakukan transfer, pembayaran, atau bahkan tarik tunai di beberapa gerai anjungan tunai mandiri (ATM). Namun, sebelum masyarakat dimudahkan dengan transaksi digital, perbankan di Indonesia sempat berpandangan bahwa ATM merupakan investasi yang boros.
-
Di mana lokasi Patung Perawan Sunti? Gua Sunyaragi jadi salah satu ikon sejarah tersohor di Cirebon. Lokasinya persis di jalur bypass menuju perbatasan Jawa Tengah.
"Ini kasus perkara tindak pidana pencurian dan pemberatan dengan kejahatan card trapping lintas provinsi," Kapolsek Sukawati AKP I Made Ariawan, Senin (28/6).
Komplotan itu terbongkar setelah seorang korban yang melaporkan peristiwa yang dialaminya. Dalam laporannya, korban bernama Ni Wayan Sriasih menarik uang Rp100.000 di ATM Rafa MANDIRI di Jalan Raya Guwang Sukawati, Kamis (24/6) sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, kartunya tertelan mesin ATM Bank BNI.
Lalu, seorang laki-laki yang datang menghampiri dan menyarankan untuk menghubungi nomor handphone 089618194999 yang tercantum di mesin ATM agar kartunya yang tertelan dapat diblokir.
Setelah nomor itu dihubungi, korban diberi panduan cara untuk memblokir kartu ATM. Setelah selesai, laki-laki yang ada di telepon menyampaikan bahwa kartunya sudah terblokir.
Korban kemudian langsung datang ke Kantor Bank BNI Cabang Renon untuk mengganti kartu ATM-nya untuk membuka blokir. Namun setelah dicek, saldo rekening korban yang semula Rp8.940.397 berkurang menjadi Rp106.897.
"Menurut pihak bank, ATM korban telah dibobol karena telah terjadi penarikan melalui mesin ATM Alto oleh pihak lain. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian secara materiil sekitar Rp 8.833.500," imbuhnya.
Setelah mendapat laporan dari korban, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Dari rekaman CCTV ditemukan para pelaku yang sedang melakukan aksinya dari memasang perangkap kartu atau card trapping.
Sebelumnya pelaku juga telah memasang stiker call center palsu. Korban tertipu dengan menghubungi nomor telepon itu, setelah dipengaruhi pelaku lain yang seolah-olah membantu. Dalam proses itu, korban secara tidak sadar menyampaikan PIN ATM-nya.
"Setelah korban pergi, pelaku lain masuk dan merusak ATM untuk dapat mengambil kartu ATM tersebut," imbuhnya.
Pihak kepolisian berhasil menangkap tiga pelaku di Hotel Bali Dwipa, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (26/6). Dari hasil interogasi, para pelaku mempunyai perannya masing-masing.
Rian Adidaya diduga sebagai otak komplotan ini. Dia berperan memasang call center palsu dan card trapping di card reader kemudian mencongkel mesin ATM untuk mengambil kartu ATM.
Keffin betugas mendampingi Rian untuk menghalang-halangi jika ada nasabah yang akan masuk ATM. Sementara itu, Aditya Wisnu Perdana berperan memengaruhi korban agar menghubungi call center palsu, sehingga korban menyampaikan Pin ATM-nya.
"Kemudian para pelaku menguras uang yang ada di ATM korban di ATM BCA yang berlokasi di Pasar Seni Guwang Sukawati Rp8.000.000," jelasnya.
Dua pelaku lain dalam komplotan ini masih melarikan diri. Keduanya bernama Sinta dan Edward. Pelaku Sinta bertugas berperan sebagai operator palsu yang bertugas mengarahkan korban supaya pelaku mendapatkan nomor PIN korban. Edward bertugas menentukan lokasi ATM yang akan di jadikan target.
Komplotan ini diduga sudah beberapa kali melakukan aksinya di Bali, seperti di kawasan Sukawati, Karangasem, dan Denpasar.
Barang bukti yang disita dari para pelaku berupa uang tunai Rp4.845.000, 5 kartu ATM BRI, 2 kartu debit BRI, 1 kartu ATM BNI, 1 kartu ATM Mandiri, 1 kartu ATM BCA, 1 buah obeng pipih gagang warna kuning yang dipakai mencongkel mesin ATM, 1 gunting yang digunakan untuk membuat potongan plastik air mineral sebagai pengganjal kartu ATM, 1 unit sepeda motor Honda Vario hitam silver DK 5650 OK, STNK dan anak kunci, 1 unit sepeda motor Honda Vario hitam DK 6647 FBE, STNK dan anak kunci. Selain itu, diamankan 6 unit handphone dan 1 keping rekaman CCTV.
"Para pelaku merupakan pelaku kejahatan lintas provinsi dan sengaja ke Bali hanya untuk melakukan kejahatan card trapping. Masing-masing pelaku, memperoleh bagian sebesar Rp4.000.000 yang dipakai untuk makan-makan, sewa hotel, sewa kendaraan dan berfoya-foya," ujar Ariawan.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke 5 KUHP. Mereka terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Baca juga:
Pria Ini Terjebak di Ruang ATM, Panik Pintu Otomatis Terkunci Harus Nginap Semalaman
Bobol Mesin ATM BRI di Minimarket Bekasi, Maling Ambil Rokok & Rusak CCTV
Pembobol ATM di Universitas Terbuka Tarik Uang Tunai Tanpa Saldo Berkurang
Karyawannya Curi Ratusan Juta Rupiah dari Mesin ATM, PT SSI Sebut Bank Tak Dirugikan
Satpam Kampus Tangkap Dua Pelaku Pembobol ATM, Satu Masih Buron
Petugas Pengisi Uang Curi Ratusan Juta Rupiah dari ATM di Bandara Ngurah Rai