Gunakan paspor palsu, dua WN Pakistan ditahan imigrasi Bandara Soekarno Hatta
Gunakan paspor palsu, dua WN Pakistan ditahan imigrasi Bandara Soekarno Hatta. Kepala Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Enang Syamsi menuturkan, dua WNA asal Pakistan itu adalah Gulzar Wasif (30) dan Fahira Riaz (25). Keduanya tiba menggunakan pesawat Lion Air dari Malaysia JT-285.
Dua warga negara asing berkebangsaan Pakistan, diamankan petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Selasa (17/10). Pengamanan WNA oleh petugas imigrasi ini dilakukan lantaran keduanya terbukti menggunakan paspor palsu.
Kepala Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Enang Syamsi menuturkan, dua WNA asal Pakistan itu adalah Gulzar Wasif (30) dan Fahira Riaz (25). Keduanya tiba menggunakan pesawat Lion Air dari Malaysia JT-285.
Enang mengatakan, kasus itu terungkap setelah petugas imigrasi melihat keganjilan pada paspor yang ditunjukkan WNA tersebut.
"Ketika mereka datang ke konter imigrasi, petugas kami menemukan kejanggalan pada halaman biodata dan dilakukan ke petugas lainnya untuk dilakukan wawancara lebih dalam," kata Enang.
Setelah petugas melakukan pendalaman terhadap paspor tersebut, ditemukan kejanggalan pada halaman biodata. Kejanggalan itu halaman biodata memiliki ketebalan berbeda pada paspor umumnya.
"Ketebalan lembaran biodata tidak seperti biasanya, dan potongan di sisi halaman tersebut juga tidak rata. Kalau tanda atau cap pendaratan dan cap bertolak pada paspor itu diduga palsu," ujar dia.
Berdasarkan kecurigaan itu, petugas kemudian memeriksa isi barang bawaan dan kontak serta foto di dalam handphone WNA tersebut. Alhasil, petugas imigrasi menemukan paspor Pakistan di dalam koper yang bersangkutan dan menemukan cap kedatangan dan keberangkatan yang asli.
Kepada petugas, WNA tersebut mengaku mendapatkan paspor UK palsu dari seorang WN India yang berada di Malaysia. Rencananya kedua WN Pakistan itu akan bertolak ke Vancouver, Kanada melalui Indonesia menggunakan pesawat China Airlines CI672.
"Indonesia hanya dijadikan tempat transit. Setelah dilakukan koordinasi, diputuskan untuk melakukan penolakan pemberian izin masuk dan memulangkan yang bersangkutan ke embarkasi awal yaitu Kuala Lumpur dengan pesawat Lion Air JT-286 pukul 21.00 WIB," pungkas Enang.
Baca juga:
Pendaftaran paspor lewat WA, Imigrasi ingin antrean tak menumpuk
Hapus percaloan, bikin paspor di Bogor kini bisa lewat Whatsapp
-
Bagaimana Petugas Imigrasi tersebut meninggal? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Kenapa Petugas Imigrasi tersebut didorong? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Siapa yang mendorong Petugas Imigrasi tersebut? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Bagaimana paspor digunakan untuk masuk ke negara lain? Paspor harus ditunjukkan kepada petugas imigrasi saat memasuki atau meninggalkan suatu negara. Paspor juga dapat dicap atau disegel dengan visa oleh pihak berwenang negara tujuan.
-
Kapan Hari Bhakti Imigrasi dirayakan? Hari Bhakti Imigrasi diperingati setiap 26 Januari.
-
Di mana Petugas Imigrasi itu didorong? "Ada di tempat jemuran di balkon itu tertekan ke bawah dan di balkon ada darah dan DNA dari pelaku.