Guncangan Gempa di Bima Terasa Kuat Selama Tiga Detik
Gempa magnitudo 5,7 mengguncang Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (29/4) pukul 02.38 waktu setempat atau 03.38 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima melaporkan warganya merasakan guncangan kuat selama tiga detik.
Gempa magnitudo 5,7 mengguncang Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (29/4) pukul 02.38 waktu setempat atau 03.38 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima melaporkan warganya merasakan guncangan kuat selama tiga detik.
"Hal tersebut berdasarkan informasi warga di Kelurahan Ule, Kecamatan Asat Kota, Bima. Sebagian merasakan guncangan tersebut namun situasi di tengah masyarakat kondusif," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya kepada wartawan.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
BPBD telah melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun kelurahan pascagempa. Hingga kini tidak ada laporan adanya dampak gempa tersebut.
Parameter Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada 46 km tenggara kota Bima, Provinsi NTB. Gempa M5,7 ini berkedalaman 98 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, peristiwa itu tidak memicu terjadinya tsunami.
Dilihat dari intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), tercatat Kota Bima dan Tambolaka IV MMI, Sumbawa, Labuan Bajo dan Waitabula III MMI, sedangkan Ruteng II MMI.
Berdasarkan analisis inaRISK, Kota Bima berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak lima kecamatan termasuk dalam kategori tersebut, salah satunya kecamatan Asat Kota.
"Gempa bumi merupakan bahaya laten yang akan selalu ada di kawasan sepanjang jalur pertemuan antara lempeng maupun sesar darat aktif. Masyarakat diimbau untuk segera keluar rumah atau bangunan jika merasakan guncangan gempa, pastikan jalur evakuasi keluar rumah atau bangunan bersih dari potensi jatuhan benda-benda besar seperti lemari, kulkas, dan benda-benda lain yang bisa menghambat proses evakuasi keluar rumah atau bangunan saat gempa terjadi," tutur Abdul Muhari.
Baca juga:
Penjelasan BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Kaimana Papua Barat
Peneliti Belanda Jadi Sorotan karena Berkali-Kali Akurat Prediksi Gempa
VIDEO: Kondisi Pasca Gempa Magnitudo 7,3 di Sumbar, Peringatan Dini Tsunami Dicabut
BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa dalam Gempa Magnitudo 6,9 di Kepulauan Mentawai
Cerita Wagub Sumbar Lari Sambil Gendong Anak Evakuasi Keluarga ke Bukit di Mentawai
Kondisi Terkini di Kepulauan Mentawai Pascagempa M6,9