Gunung Agung kembali meletus disertai hujan abu
Gunung Agung kembali meletus disertai hujan abu. Letusan yang terjadi pukul 11.02 WITA, Rabu (3/1) ini sekaligus menjadi letusan kedua di awal tahun 2018 setelah sebelumnya terjadi pada 1 Januari, pukul 23.00 WITA.
Gunung Agung di 'Gumi Lahar' Karangasem Bali kembali meletus. Letusan dengan semburan asap tebal setinggi 1.500 meter disertai dengam hujan abu cukup tebal.
Letusan yang terjadi pukul 11.02 WITA, Rabu (3/1) ini sekaligus menjadi letusan kedua di awal tahun 2018 setelah sebelumnya terjadi pada 1 Januari, pukul 23.00 WITA.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
Dilaporkan Nurul Husaeni, A.Md. Petugas di Pos pengamatan Gunungapi Agung dari Desa Rendang, hembusan asap yang dikeluarkan dari kawah gunung mengarah ke selatan dan barat daya.
"Letusan tercatat dari alat perekam di pos pengamatan terjadi pada pukul 11.02 WITA. Suhu udara 21-29 °C dan kelembaban udara 74-81 persen," kata Nurul, Rabu (2/1).
Lanjutnya, dari letusan ini tercatat adanya kegempaan sekali amplitudo : 25 mm, durasi : 150 detik. Vulkanik dalam terjadi 2 kali amplitudo : 10 mm, S-P : 1-2 detik, durasi : 17-20 detik.
"Sedangkan tektonik jauh alami 2 kali dengan amplitudo : 18-27 mm, durasi : 100-120 detik. Tremor menerus terjadi terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm). Zona rawan masih pada radius 8 hingga 10 km dari puncak kawah. Diluar dari zona tersebut masih dalam kondisi aman dan normal," bebernya.
Secara terpisah Ketua Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Agung lingkar Gunung Agung, I Gede Pawana, menyebutkan dari informasi yang dilaporkan para relawannya yang tersebar di 28 desa terdampak di lingkar Gunung Agung utamanya di KRB III, hujan abu melanda disejumlah desa.
Hujan abu dirasakan di Banjar Temukus Desa Besakih, Desa Temukus Kecamatan Rendang, Banjar Badeg, Banjar Pura, dan Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat Karangasem.
"Namun hujan abu paling lebat melanda wilayah Desa Batusesa, Rendang. Disana selain menutupi tanaman pertanian, jalan di desa itu juga tertutupi abu vulkanik," ujar Gede Pawana.
Menariknya, kawasan Besakih yang dibuka oprasionalnya oleh Wagub Bali Ketut Sudikerta, ditanggapi oleh Kepala Badan Geologi, Rudi Suhendar. Ia menyayangkan lantaran Pura Besakih masuk dalam zona merah, masyarakat serta wisatawan harusnya dilarang beraktivitas didaerah tersebut.
"Kalau dari kami daerah itu (Pura Besakih) bahaya. Karena bisa sewaktu-waktu ada erupsi,"katanya di Karangasem.
Menurut dia, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi telah menetapkan bahwa radius bahaya itu berada di 8 hingga 10 km sektoral dari puncak Gunung Agung.
Selain Pura Besakih yang sudah dibuka untuk wisatawan juga, saat ini sebagian galian C di Kabupaten Karangasem juga masuk zona merah.
Pihaknya mengatakan, sampai saat ini terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah. Dia menegaskan, bahwa pihaknya tidak tahu bahwa peristiwa itu akan terjadi kapan. Namun yang jelas, bahwa sesuai dengan model simulasi bahwa apabila ada 50 juta kubik lava yang turun itu masuk daerah merah.
Baca juga:
Rapat bareng PVMBG, Menteri Jonan minta penjelasan soal kondisi Gunung Agung
Rossa kejutkan pengungsi di Bangli, serahkan bantuan uang Rp 400 juta
Gunung Agung semburkan abu setinggi 1.500 meter
Bupati Karangasem minta OJK hapus bunga kredit pengungsi Gunung Agung
130 Pengungsi Gunung Agung yang alami gangguan kejiwaan sudah dievakuasi
Nekat mendaki hingga ke Puncak Gunung Agung, turis asal Rusia diamankan
Sapa pengungsi Gunung Agung, JK ingin pastikan stok beras aman & anak tak trauma