Gunung Bromo tetap memikat wisatawan walau sedang erupsi
Jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Timur, didominasi wisman dari Malaysia, yang mencapai 6.478 orang.
Meski Gunung Bromo mengalami erupsi sejak awal Desember 2015 lalu dan ditetapkan masuk siaga III, jumlah wisatawan tidak berkurang. Justru sebaliknya, para wisatawan dalam negeri maupun manca negara meningkat, penasaran dengan erupsi Gunung Bromo.
Hal ini diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, M Sairi Hasbullah. Dia menyebut, jumlah wisatawan manca negara yang datang ke Jawa Timur, selama November 2015 lalu, mencapai 20.255 wisatawan. Jumlah tersebut meningkat 28,21 persen di banding bulan Oktober 2015, yang hanya berjumlah 15.789 kunjungan.
"Para wisatawan ini datang melalui pintu masuk Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo," kata Sairi di Kantor BPS Jawa Timur, Jalan Kendangsari, Surabaya, Selasa (5/1).
Menurutnya, secara kumulatif, jumlah wisatawan manca negara (wisman), terhitung sejak Januari hingga November 2015, mencapai 183.794 wisatawan atau turun 7,23 persen dibanding Tahun 2014, yang mencapai 198.109 kunjungan.
Selama bulan November 2015, jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Timur, didominasi wisman dari Malaysia, yang mencapai 6.478 orang. "Mereka, rata-rata berkunjung ke Surabaya untuk belanja, selebihnya ke Bromo. Selain mengalami erupsi, ternyata Gunung Bromo masih cukup menarik minat wisman," ungkapnya.
Akhir tahun kemarin, kata dia, Bromo menjadi jujugan wisman dari Amerika, Australia, Jepang daan Thailand. "Saya menduga, kenaikan jumlah di bulan November itu, karena liburan Natal dan Tahun Baru 2016."
Selain itu, masih di bulan November, jumlah wisatawan dari Singapura juga tak mau kalah untuk menikmati liburannya di Jawa Timur. Tercatat, wisman Singapura mencapai 1.971 orang atau naik 27,66 persen dibanding bulan Oktober hanya mencapai 1.544 kunjungan.
Untuk wisman dari Tiongkok, kata Sairi, mencapai 1.723 orang. Ini mengalami kenaikan 31,23 persen dibanding bulan Oktober yang mencapai angka 1.313 wisatawan.
"Sementara di Kota Surabaya, menjadi daya tarik di sektor wisata belanja. Banyak wisman datang ke Surabaya untuk belanja. Ini yang menyebabkan jumlah wisata di Jatim meningkat di penutup tahun," sambungnya.
Dengan jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur ini, Sairi mengaku optimis, destinasi wisata di provinsi paling timur Pulau Jawa ini akan terus mengalami peningkatan dan mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang gongnya ditabuh di Tahun 2016 ini.
"Tentunya kami optimis apalagi di Jawa Timur ini memiliki aset wisata yang mampu bersaing di era MEA, bahkan mampu menyaingi Bali yang juga memiliki aset wisata pantai," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansah, mengatakan wisata Gunung Bromo memang memiliki eksotisme tersendiri. Itu dia alami sendiri ketika mengunjungi wisata tersohor itu jelang pergantian tahun lalu. Sehingga dia merasa tidak heran bila gunung masih aktif itu memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, meski dalam keadaan erupsi.
"Ekosistem Gunung Bromo memang menjadi penguatan kita, dan (daya tariknya) harus dikabarkan ke dunia. Meski tengah erupsi, di radius 2,5 kilometer, Bromo masih aman dan bisa dinikmati keindahannya oleh wisatawan," kata Khofifah yang waktu itu didampingi Bupati Probolinggo, Tantri Hasan Aminudin.
Khofifah juga berpesan, pos pengamanan untuk tetap bisa memandu para wisatawan mengunjungi lokasi-lokasi aman, agar bisa menikmati keindahan Bromo, meski tengah erupsi.
"Saya minta pos pantau tetap mengkomunikasikan dan memandu wisatawan hingga radius 2,5 kilometer. Di radius ini, para wisatawan tidak bisa turun di area pasir berbisik," kata Khofifah yang saat itu juga memberi bantuan 150 sembako ke warga terdampak erupsi Bromo.
Baca juga:
Gunung Bromo masih bergeliat, jumlah turis pun anjlok
Akibat erupsi, pengunjung wisata Gunung Bromo anjlok
Mensos minta informasi kondisi erupsi Gunung Bromo harus jelas
Menengok kawasan wisata Gunung Bromo terus dihujani abu vulkanik
-
Di mana letak Gunung Bromo? Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat wilayah sekaligus yaitu, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang Jawa Timur.
-
Apa yang bisa dilihat di Kawah Gunung Bromo? Di sana, Anda bisa melihat secara langsung kecantikan kawah Bromo yang begitu memesona dan alami.
-
Apa yang menjadi batu di dekat pasir berbisik Gunung Bromo? Kini batu singa tersebut masih bisa kita saksikan di dekat kawasan pasir berbisik Gunung Bromo. Batu Singa atau yang dikenal dengan sebutan Watu Singa jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto.
-
Apa yang bisa dilihat dari Kawah Gunung Bromo? Di sana, Anda bisa melihat secara langsung kecantikan kawah Bromo yang begitu memesona dan alami.
-
Kapan Gunung Bromo akan ditutup? "Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB," kata Septi dilansir dari Antara, Senin (17/6).
-
Apa yang dipercaya sebagai tempat bersemayam para dewa di Gunung Bromo? Salah satu mitosnya ialah Gunung Bromo merupakan tempat bersemayamnya para dewa.