Gunung Ciremai Terbakar, Pengelola TNGC Tawarkan Pengembalian Uang untuk Pendaki
Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan Jawa Barat masih menutup jalur pendakian akibat kebakaran yang melanda kawasan puncak Gunung Ciremai.
Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan Jawa Barat masih menutup jalur pendakian akibat kebakaran yang melanda kawasan puncak Gunung Ciremai.
Dalam surat edaran yang tersebar, TNGC menyatakan siap mengembalikan uang pendaftaran yang sudah dibayarkan pendaki melalui sistem online. Penyuluh Kehutanan TNGC Kuningan Jawa Barat Nisa mengatakan, mekanisme pengembalian sangat mudah.
-
Apa yang menjadi larangan utama di Gunung Ciremai? Gunung Ciremai dihiasi oleh mitos menarik yang melibatkan larangan membuang air seni ke tanah. Konon, melanggar larangan ini dapat membawa musibah kepada pelakunya.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gunung Ireng? Satu lagi, daya pikat utama dari Gunung Ireng adalah panorama matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset) yang memukau.
-
Di mana tempat wisata di Kuningan yang terkenal dengan pemandangan eksotis Gunung Ciremai? Kemudian ada juga Waduk Darma yang menampilkan pemandangan eksotis dari Gunung Ciremai. Saat sore, kemunculan matahari terbenam benar-benar jadi primadona di sini.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gunung Seulawah Agam? Gunung yang memiliki ketinggian 1.726 di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg.
-
Dimana lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai? Tempat ini adalah taman nasional yang melindungi Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini memiliki luas sekitar 15.500 hektar yang terbagi antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
-
Siapa yang diyakini sebagai penguasa Gunung Ciremai? Gunung Ciremai tidak hanya dikenal sebagai puncak alam yang menakjubkan, tetapi juga diyakini sebagai singgasana kerajaan Nini Pelet, tokoh legendaris dengan kesaktian hebat, terutama dalam bidang percintaan.
"Pendaki yang sudah mendaftar tinggal hubungi nomor kontak WA pengelola pendaftaran online dengan melampirkan bukti transfer saat booking online," ujar dia, Jumat (9/8).
Nisa mengaku, peringatan hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus umumnya menjadi momen oleh sebagian warga mendaki gunung. Ribuan pendaki memadati Gunung Ciremai mulai tanggal 15 Agustus 2019.
Dia menyebutkan, hingga saat ini baru sekitar 300 orang mendaftarkan diri melalui online untuk mendaki pada momen 17 Agustus 2019. Para pendaki Gunung Ciremai rata-rata melakukan pendaftaran online pada bulan Juli.
"Di Jalur Palutungan 200 orang dan jalur Linggarjati 150 orang itu data belum valid semua ya karena jalur Apuy dan Linggasana kami belum dapat laporan dari pengelolanya," ujar dia.
Hingga saat ini, jumlah pendaki Gunung Ciremai yang meminta pengembalian pendaftaran tiket masih sedikit.
"Belum banyak tidak tahu kenapa tapi kami pastikan diproses walaupun baru sedikit," kata dia.
Nisa mengaku belum mengetahui alasan pendaki tidak segera meminta pengembalian uang pendaftaran. Padahal, TNGC menutup seluruh jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Mungkin para pendaki berharap api sudah padam sebelum momen 17 Agustus tiba. Tapi kan tetap kami juga punya prosedur," kata dia.
Kendati demikian, Nisa mengaku akan memberi waktu hingga akhir Agustus untuk mengurus pengembalian tiket. Pihak TNGC siap mengonfirmasi pendaki untuk dibantu mengurus pengembalian tiket.
Pada kesempatan tersebut, Nisa mengaku sistem pendaftaran pendakian melalui online masih belum bekerja maksimal. Pengelola baru memanfaatkan pesan digital Whatsapp sebagai sarana mengkoordinasi pendaftaran online.
Oleh karena itu, dia memaklumi jika masih ada pendaki yang mendaftar langsung di posko pendaftaran masing-masing jalur pendakian Gunung Ciremai.
"Uji coba infrastruktur sarana prasarananya belum maksimal juga tapi kami targetkan tahun ini," ujar dia.
Reporter: Panji Prayitno
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Status Tanggap Darurat Kebakaran Dicabut, Pendakian Gunung Arjuno Kembali Dibuka
Presiden Jokowi Pimpin Rakornas Pengendalian Karhutla 2019 di Istana
Operasi Darat Dihentikan, Pemadaman Kebakaran Gunung Arjuno Gunakan Water Bombing
Pemadaman Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diusulkan Gunakan Water Bombing
Pasca Kebakaran, Pendakian ke Arjuna Ditutup Sementara
Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Capai 70 Hektare