Gunung Ibu di Halmahera Utara Erupsi, Masyarakat Diminta Jauhi Radius 2 KM
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Sementara itu, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan berdurasi 59 detik.
Gunung Ibu di Halmahera Utara, Maluku Utara erupsi pada Sabtu (1/7) sekitar pukul 19.37 WIT. Tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak gunung dan mengarah ke barat.
"Tinggi kolom letusan teramati di atas puncak atau sekitar 1.925 meter di atas permukaan laut ke arah barat," tulis akun resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Twitter, dikutip Minggu (2/7).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
PVMBG melanjutkan, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Sementara itu, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan berdurasi 59 detik.
Imbauan Bagi Warga
PVMBG mengimbau agar masyarakat dan wisatawan tidak berada di dalam radius 2,0 km dari Gunung Ibu.
"Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak berakivitas di dalam radius dua km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung itu," lanjut pernyataan PVMBG.
Kemudian, bila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata). demikian dikutip Antara.
(mdk/gil)