Gunung Marapi Erupsi 4 Kali Hari Ini, Teranyar Semburkan Abu Setinggi 400 Meter
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
Erupsi kali ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.5 mm dan durasi kurang lebih 49 detik.
- Gunung Marapi Erupsi 2 Kali Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Gunung Marapi Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak
- Gunung Marapi 3 Kali Erupsi Hari Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1.500 Meter
- Marapi Erupsi Tengah Malam Seburkan Abu 1.500 Meter, Terdengar Gemuruh Disertai Lava Pijar
Gunung Marapi Erupsi 4 Kali Hari Ini, Teranyar Semburkan Abu Setinggi 400 Meter
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam Sumatera Barat (Sumbar) erupsi 4 kali hari ini, Kamis, (7/3).
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati. Kemudian erupsi selanjutnya pada pukul 06.03 WIB dan 06.35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 400 meter di atas puncak.
Teranyar, erupsi terjadi pada pukul 06:42 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak atau 3.291 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat," kata Petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan, erupsi kali ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.5 mm dan durasi kurang lebih 49 detik.
"Kolom asap condong ke arah Barat," sebutnya.
Marapi Berstatus Level III
Dia mengatakan, saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama asyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Kemudian masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atai aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Selanjutnya, jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Kemudian Rifandi juga mengimbau kepada seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,"
tuturnya.
merdeka.com
Selanjutnya, Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Kemudian masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia dan media sosial PVMBG.