Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Dua kali awan panas guguran ini masing-masing memiliki jarak luncur mencapai 2.400 meter atau 2,4 km.
- Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
- Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat
- Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
- Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Gunung Merapi mengeluarkan dua kali awan panas guguran pada Kamis (18/1) malam. Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Dua kali awan panas guguran ini masing-masing memiliki jarak luncur mencapai 2.400 meter atau 2,4 km. Dua kali awan panas guguran ini mengarah ke barat daya atau ke Kali Bebeng.
"Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung Merapi tanggal 18 Januari 2024 pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangannya.
"Awan panas guguran dengan Amplitudo max 35 mm, durasi 227 detik dan 242 detik. Jarak luncur 2400 meter ke Barat Daya (Kali Bebeng)," sambung Agus.
Agus menerangkan saat ini kondisi Gunung Merapi secara visual berkabut.
Arah angin, lanjut Agus, mengarah ke Tenggara.
Agus menambahkan sejak pukul 21.07 WIB terjadi hujan di puncak Gunung Merapi.
Total curah hujan di puncak 3 mm dengan intensitas hujan 5.3 mm.
Agus mengingatkan potensi bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan awan panas guguran di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km," terang Agus.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," tutup Agus.