Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat
Gunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Awan panas guguran Gunung Merapi yang kedua terjadi pada pukul 16.18 WIB.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat
Gunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran. Awan panas guguran ini terjadi pada Senin (4/2) sebanyak dua kali.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso membenarkan terjadinya awan panas guguran di Gunung Merapi ini.
"Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung Merapi tanggal 4 Maret 2024 pada pukul 16:03 WIB dengan Amplitudo max 45 mm dengan durasi 258 detik," kata Agus dalam keterangan tertulisnya.
"Estimasi jarak luncur maksimal 2600 meter ke Barat Daya. Arah angin ke timur," sambung Agus.
Agus merinci awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 16.18 WIB. Awan panas guguran ini memiliki jarak luncur 2.300 meter ke arah barat daya.
"Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung Merapi tanggal 4 Maret 2024 pada pukul 16:18 WIB dengan Amplitudo max 43 mm. Durasi 223.28 detik," urai Agus.
"Estimasi jarak luncur maksimal 2300 meter ke barat daya. Arah angin ke timur," imbuh Agus.
Agus mengingatkan potensi bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Selain itu juga adapula ancaman awan panas guguran di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km," ungkap Agus.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," tutup Agus.