Gunung Raung naik jadi waspada, 2 Km dari puncak disterilkan
Surono mengimbau warga tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan tentang letusan Gunung Raung.
Status Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timur, meningkat dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II), Kamis.
"Peningkatan Status Gunung Raung dari normal ke waspada terhitung mulai hari ini, 13 November 2014 pukul 09.00 WIB," kata Kepala Pusat Badan Geologi Kementerian ESDM Surono.
Menurut dia, aktivitas gempa tremor meningkat sejak Selasa (11/11) pukul 21.00 WIB dengan jumlah dan energi yang terus meningkat hingga Kamis, sehingga statusnya dinaikkan jadi Level II.
"Dengan status waspada, masyarakat dan pendaki diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Raung," ucap mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi itu.
Berdasarkan situs yang dirilis PVMBG tercatat Sejak Selasa (11/11) pada pukul 21.09 WIB hingga Kamis pukul 06.00 WIB, telah terekam 140 kali gempa tremor dengan amplitudo 13-32 milimeter (mm) dan lama gempa 97-5295 detik dan 27 kali tremor harmonik dengan amplitudo 6-31 mm dan lama gempa 64-358 detik.
Kesimpulannya, aktivitas kegempaan vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu mengalami peningkatan yang ditandai oleh mulai terekamnya gempa-gempa tremor dan tremor harmonik.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, A. Rizal mengaku sudah mendapat informasi terkait dengan naiknya status Gunung Raung.
"Kami sudah mendapat informasi itu dan BPBD akan melakukan sosialisasi kepada warga terkait dengan peningkatan status gunung yang berada di perbatasan Jember-Bondowoso-Banyuwangi tersebut," tuturnya.
Menurut dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan perangkat desa untuk segera menyampaikan informasi itu kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Raung, agar mereka waspada terhadap peningkatan status gunung api tersebut.
"Sebagian besar warga di lereng Gunung Raung sudah paham dan mereka mencari titik-titik aman, apabila mendengar suara gemuruh atau mengetahui tanda-tanda peningkatan aktivitas gunung tersebut," paparnya.
Surono mengimbau warga tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan tentang letusan Gunung Raung karena pihak BPBD akan siaga 24 jam untuk memberikan informasi kepada masyarakat, apabila ada peningkatan aktivitas gunung api itu.