Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu di Atas Puncak Capai 7.000 Meter
Saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Level III (siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi pada pukul 16.28 WIB. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 7.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 9.460 meter di atas permukaan laut.
Dikutip dari Antara, Minggu (9/6), berdasarkan keterangan yang disampaikan Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Badan Geologi dan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung dalam rilis datanya yang menyatakan bahwa kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Siapa yang dipercaya mendiami Gunung Sinabung? Di Gunung Sinabung, terdapat cerita soal penunggu yang dipercaya golongan Jin Ifrit yang memiliki postur setinggi 3.000 kilometer.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi kurang lebih 9 menit 17 detik.
Terjadi awan panas ke arah Tenggara 3,5 km dan Selatan 3 km serta terdengar suara gemuruh sampai ke Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Level III (siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Selain itu, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Sebelumnya pada 20 Mei 2019 Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan penurunan status Gunung Sinabung turun dari Level IV Awas menjadi Level III Siaga.
Berdasarkan hasil pengamatan visual periode Januari hingga Mei 2019 menunjukkan bahwa kejadian erupsi mengalami penurunan.
Baca juga:
Gunung Sinabung Erupsi, Lontarkan Debu Setinggi 2,5 Km
Aktivitas Gunung Sinabung Menurun ke Level III
Penampakan Sinabung Saat Kembali Erupsi Ribuan Meter ke Udara
Setelah 11 Bulan 'Tidur', Gunung Sinabung Kembali Erupsi Lagi
PVMBG Tegaskan Kabar Status Gunung Sinabung Diturunkan Hoaks
Selain Gunung Krakatau, 5 Gunung Ini Juga Aktif dan Bahaya
Pemerintah Jokowi beri batuan jaminan hidup Rp 6,9 miliar ke korban erupsi Sinabung