Gunungkidul Kembali Diguncang Gempa M 4,9, BMKG Ungkap Penyebabnya
Gempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Gunungkidul, Yogyakarta dan sekitarnya. Peristiwa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 9.15° LS; 110.40° BT tepatnya di laut pada jarak 130 km arah Barat Daya Gunungkidul, DIY dengan kedalaman 5 Km.
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 5,3 di Padang Sidempuan, Getarannya Luas Waspada Ada Susulan
- Gempa M 4,9 Guncang Sukabumi, Pemicunya Sesar Bawah Laut
- Gempa Guncang Kepulauan Sangihe dan Banjar Kalsel Pagi Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust),” jelas Daryono melalui keterangan tertulis.
Dia menyebut, guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Pacitan, Wonogiri, Sukoharjo dengan skala II-III MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” sambung Daryono.
Hingga pukul 06.00 WIB, lanjut Daryono, hasil monitoring BMKG menunjukkan gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Gunungkidul magnitudo 5,8 yang terjadi pada Senin, 26 Agustus 2024 pukul 19.57 WIB. Setelah peristiwa itu, tercatat ada 329 kali gempa bumi susulan (aftershock) di Gunungkidul.