Guru Besar Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Cak Imin: Artinya Lampu Merah, Jangan Diabaikan
Cak Imin meminta sikap yang disampaikan para guru besar dari berbagai kampus jadi bahan evaluasi.
Cak Imin meminta sikap yang disampaikan para guru besar dari berbagai kampus jadi bahan evaluasi.
- Ramai-Ramai Guru Besar dan Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Sandiaga: Masukan Positif, Sikapi dengan Bijak
- Ramai-Ramai Guru Besar Kritik Pemerintah, Stafsus Milenial Presiden: Hanya 9 dari 4.004 Kampus
- Cak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi
- Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar
Guru Besar Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Cak Imin: Artinya Lampu Merah, Jangan Diabaikan
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menanggapi munculnya petisi dari sejumlah guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Petisi itu berisi sejumlah kritikan pada pemerintah.
Muhaimin mengatakan petisi ini diinisiati dari kalangan ilmuan dan profesional pendidikan. Artinya sikap mereka tersebut hendaknya menjadi lampu merah.
"Kalau sudah kampus bicara, kalau sudah ilmuan dan profesional bicara, itu artinya lampu merah," ujar Muhaimin usai melakukan silahturahmi bersama Pensiunan ASN di Kota Serang, Banten, Jumat (2/2).
Muhaimin mengatakan, munculnya petisi dari para akademisi dan guru besar mampus ternama hendaknya menjadi bersama dan jangan diabaikan. Sebab bila itu yang terjadi, bukan tidak mungkin gerakan seperti revolusi 98 bisa terulang.
"Harus menjadi evaluasi kita bersama, tidak boleh kita gegabah mengabaikan . Karena kalau enggak bisa terulang revolusi 98."
Kata Cak Imin