Guru di Aceh Barat Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Perampokan
Seorang guru SMK di Aceh Barat, Fitriani (45) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Kamis (4/11) malam. Dia diduga korban perampokan.
Seorang guru SMK di Aceh Barat, Fitriani (45) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Kamis (4/11) malam. Dia diduga korban perampokan.
Kasatreskrim Polres Aceh Barat AKP Parmohonan Harahap mengatakan, korban mengalami luka parah di kepala, diduga akibat dihantam dengan benda tumpul.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kenapa Peusijuek dilakukan oleh masyarakat Aceh? Tradisi Peusijuek ini selalu hadir ketika masyarakat akan merintis suatu usaha, menyelesaikan persengketaan, hingga sesudah dari musibah. Selain itu, Peusijuek juga dilakukan saat menempati rumah baru, merayakan kelulusan, memberangkatkan dan menyambut kedatangan jemaah haji.
-
Dimana letak Rambat di dalam Rumoh Aceh? Rumah ini terdiri dari tiga sampai lima ruang dengan satu ruang utama yang disebut Rambat.
"Kepala korban diduga dihantam dengan benda tumpul oleh pelaku. Kalung emas dan gelang milik korban hilang," katanya dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (5/11).
Sementara itu suami korban, Agusni (50) mengatakan, istrinya sempat ikut bersamanya ke kebun tak jauh dari rumah pada sore hari. Menjelang magrib, keduanya pulang untuk melaksanakan salat.
Agusni kemudian pergi ke masjid, sedangkan istrinya tinggal di rumah sendirian. "Pulang salat magrib saya cari ibu di rumah, tapi tidak ada, kemudian saya cari ke warung (sekitar rumah) mana tahu ada di sana, tapi tidak ada juga. Saat pulang ke rumah tak sengaja saya melihat ibu bersimbah darah di rumah," katanya.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan luka berat di bagian kepala. Tak jauh dari jasad korban, ditemukan batu koral. Benda itu diduga digunakan pelaku untuk menghantam kepala Fitriani.
"Di belakang rumah, saya dapat ada batu koral di sana. Perhiasan hilang gelang emas, kalung emas, lebih kurang 30 mayam, dan satu HP juga ikut hilang," ujarnya.
Jenazah Fitriani sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat tadi pagi.
Keluarga berharap polisi segera menemukan pelaku dan dihukum setimpal dengan perbuatannya. "Kami berharap segera ditemukanlah pelakunya," ucap Agusni.
Baca juga:
Polisi Tangkap Otak Pelaku Perampokan Tewaskan Pemilik Rumah di Kuranji Padang
Main ke Rumah Teman, Pria Ini Malah Merampok dan Menganiaya
Demi Biaya Nikah, Warga Jakarta Barat Rampok Sopir Taksi Online di Tangerang
Bawa Kabur Rp140 Juta dari Toko Pakaian, Perampok Bersenpi di Aceh Timur Ditangkap
Polisi Tangkap 3 Begal Pembacok Pegawai Basarnas hingga Tewas, 1 Pelaku Masih Diburu
Begal Cakung Ditangkap, Begini Modus Para Pelaku