Guru kontrak diperkosa dan dianiaya anggota kelompok bersenjata di Tembagapura
Guru kontrak diperkosa dan dianiaya anggota kelompok bersenjata di Tembagapura. Saat mengetahui kejadian tersebut, masyarakat Aroanop berupaya untuk membebaskan para guru dari tindakan keji yang dilakukan oleh anggota KKSB.
Bupati Mimika, Papua, Eltinus Omaleng mengaku mendapat laporan seorang guru kontrak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika diperkosa anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura. Kabar memilukan itu diterimanya dari aparat kampung (desa) Aroanop.
"Memang betul ada kejadian itu. Guru-guru laki-laki diikat tangannya lalu dipopor dengan senjata. Sementara guru perempuan dipukul, ditelanjangi, bahkan ada yang diperkosa. Ini sangat keterlaluan dan tidak beradab," kata Omaleng, seperti dilansir Antara, Selasa (17/4).
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Pemkab Mimika berencana mengirim helikopter ke Aroanop untuk menjemput guru-guru kontrak yang masih berada di lokasi itu. Saat mengetahui kejadian tersebut, masyarakat Aroanop berupaya untuk membebaskan para guru dari tindakan keji yang dilakukan oleh anggota KKSB.
"Masyarakat kejar orang-orang itu, tapi mereka lari ke hutan. Masyarakat tidak senang dengan kelakuan bejat mereka. Kami minta KKSB tidak boleh membuat kekacauan di tengah masyarakat. Omong kosong mau lindungi masyarakat kalau menggunakan cara-cara yang tidak bermoral seperti itu," ujar dia.
Anggota KKSB melarikan diri ke kampung-kampung di wilayah lembah Aroanop seperti Jagamin, Anggigi, Ainggongin setelah dipukul mundur oleh pasukan gabungan TNI saat menyerbu Kampung Banti 1, Banti 2, Utikini, Kimbeli dan Opitawak pada 31 Maret hingga 2 April lalu.
Sebelum pasukan TNI tiba di Banti, anggota KKSB membakar Rumah Sakit Waa-Banti milik Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), gedung SD-SMP Negeri Banti dan rumah-rumah masyarakat. Bahkan ternak babi milik masyarakat juga ikut dijarah oleh anggota KKSB.
"Mereka bakar gedung sekolah, rumah sakit, rumah-rumah masyarakat dikasih hancur, ternak babi diangkat semua. Pelakunya mereka yang disebut KKSB itu. Saat pasukan TNI masuk, mereka-mereka yang tadinya pegang senjata api itu kabur semua," kata dia.
Selain melakukan kekerasan terhadap para guru di Aroanop, anggota KKSB dilaporkan juga merusak fasilitas Puskesmas Aroanop dan gedung SD Inpres Aroanop.
Bupati Omaleng bersama Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto dan Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Windarto berencana menemui warga Kampung Banti pada Rabu (18/4) untuk membicarakan pembebasan lahan guna dibangun Kantor Koramil, Kantor Polsek dan Kantor Distrik Tembagapura di Kampung Banti 1 dan Banti 2.
Selain itu, rencananya akan dibangun pos tinjau TNI di sejumlah lokasi dekat Tembagapura, seperti Kampung Opitawak dan Tagabra guna mencegah masuknya KKSB ke wilayah itu.
"Saya bersama Kapolres dan Dandim akan berangkat ke Tembagapura untuk menemui masyarakat guna membicarakan hal ini. Kita ingin masyarakat di sana maupun PT Freeport tidak lagi terganggu dengan adanya KKSB," tukasnya.
Beberapa waktu lalu Pemkab Mimika telah mengirim beras dan bahan pangan lainnya ke Banti, Kimbeli dan Opitawak untuk membantu masyarakat yang kekurangan pangan sejak anggota KKSB menduduki kampung-kampung mereka.
Baca juga:
Polda Papua tangkap anggota KKB penembak mati Brimob
Cegah baku tembak, TNI dan Polri akan bangun pos permanen di Tembagapura
Anggota TNI ditembak saat berbelanja di Pasar Sinak Papua
Terjadi baku tembak saat TNI buru pelaku penembakan Pratu SN
Anggota TNI tewas usai baku tembak dengan kelompok bersenjata di Papua
Berhasil dievakuasi, jenazah Pratu Vicky akan dibawa ke rumah duka
Baku tembak dengan TNI, 2 anggota KKB di Papua tewas dan puluhan terluka