Guru Olahraga Bejat Minta Siswi SMKN 2 Pinrang Video Call Seks Iming-Iming Perbaikan Nilai
Reza mengungkapkan korban sudah berulang kali menolak ajakan VC.
Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pinrang mendapatkan perlakuan tak senonoh dari seorang guru inisial AN dengan menyuruh video call (VC) bugil. Kepolisian Resor Pinrang telah memanggil AN untuk dimintai keterangan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang Inspektur Satu Andi Reza Pahlawan mengatakan pihaknya sudah memanggil AN dalam rangka klarifikasi terkait dugaan AN melakukan pelecehan seksual kepada siswinya. Reza mengaku belum ada laporan masuk dari korban terkait kejadian tersebut.
- Duduk Perkara Guru di Sorong Kena Denda Adat Rp100 Juta Gara-Gara Unggah Video Murid lagi 'Ngalis' Saat Jam Belajar
- Gara-Gara Rekam & Sebar Video Siswa Gambar Alis Guru di Sorong Didenda Adat Rp100 Juta, 3.500 Guru Langsung Bertindak
- Teka Teki Mayat di Tol Bakter Lampung Terkuak, Istri Ungkap Suaminya Sempat Video Call Minta Tolong
- Cemburu, Wanita Ini Berkali-kali Tampar Siswi SMP Sampai Tersungkur Usai Ketahuan Video Call Seks dengan Suaminya
"Belum ada laporannya, tetapi kami sudah panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi," ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/9).
Reza menyebut kasus tersebut akan diselesaikan internal sekolah. Meski demikian, Reza mengungkapkan mengajak siswinya untuk video call bugil dengan modus perbaikan nilai.
"Dia ini guru olahraga. Diduga dia meminta kepada siswinya untuk VCS (video call seks) dengan modus iming-iming perbaikan nilai," tuturnya.
Korban Kerap Menolak
Reza mengungkapkan korban sudah berulang kali menolak ajakan VC. Reza mengungkapkan pertama kali AN mengajak korban untuk VC bugil sejak Agustus 2024.
"Sudah sejak bulan lalu dia ini meminta siswinya ini untuk VCS, tapi berulang kali ditolak. Hingga akhirnya viral di media sosial," bebernya.
Dia menambahkan peristiwa itu terjadi pada Agustus 2024 namun kasusnya baru terungkap setelah viral di media sosial. Nomor telepon korban disimpan oleh pelaku sejak siswinya itu dipanggil ke kantornya.
"Oknum guru dari SMK 2 tersebut selalu melakukan kontak baik itu chatting dan video call via WhatsApp meminta kepada korban untuk membuka bajunya tetapi korban menolak," jelasnya.
Pelaku juga diduga kerap melecehkan korban. Dugaan pelecehan seksual itu terjadi di sekolah. "Korban juga mengaku pernah dilecehkan dengan cara dipegang bokongnya oleh terduga pelaku," tutur Reza.
Sementara Kepala SMKN 2 Pinrang, Abdul Kadir yang coba dikonfirmasi enggan merespons panggilan merdeka.com.