Gus Dur Pernah Bikin Geger Amerika saat Bertemu Bill Clinton 90 Menit
Humor memang lekat dengan mantan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Seharusnya pertemuan itu cuma 30 menit.
Gus Dur Pernah Bikin Geger Amerika saat Bertemu Bill Clinton 90 Menit
Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah membuat geger Amerika Serikat pada tahun 2000 silam.
Gus Dur melakukan lawatan ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Bill Clinton kala itu. Berdasarkan protokol Gedung Putih, Clinton cuma ada waktu 30 menit untuk berbincang dengan Gus Dur.
- Kisah Lucu Kolonel TNI Disuruh Bicara Bahasa Jawa Saat Beli Senjata di Eropa Timur
- Batas Usia Pilpres Digugat, PKS Khawatir Ada Gerakan Tolak Pilih Gibran Jika Maju
- FOTO: Potret Tampan Eks Panglima TNI Andika Perkasa Saat Muda, Pernah Salaman dengan Bill Clinton
- Kumpulan Cerita Humor Kocak, Bikin Tertawa Ngakak hingga Guling-Guling
Namun, guyon-guyon cerdas Gus Dur membuat Clinton melanggar protokol. Clinton dibuat terbahak-bahak saat bertemu presiden RI yang juga seorang kiai itu.
Pertemuan yang seharusnya berlangsung 30 menit, molor menjadi 90 menit. Itu juga setelah diingatkan oleh protokol kepresidenan AS.
Jurnalis dari surat kabar di dunia yang menunggu di Gedung Putih dibuat gelisah, karena durasi pertemuan melebihi jadwal yang telah ditentukan protokol Clinton. Usai pertemuan, jurnalis mendapatkan foto fenomenal.
Foto Bill Clinton tertawa hingga wajahnya memerah bersama Gus Dur hingga kepalanya mendongak. Foto-foto itu menghiasi headline koran-koran di Amerika.
Menurut Gus Dur, kepada Jaya Suprana, barangkali tentang joke yang disampaikan oleh Presiden John Kennedy. Gus Dur menceritakan, suatu hari Kennedy mengajak serombongan wartawan ke ruang kerja Presiden AS.
Di salah satu dindingnya ada sebuah lubang kecil tempat Presiden Dwight Eisenhower menaruh peralatan golfnya. "Ini lho, perpustakaannya Eisenhower," kata Kennedy mengejek pendahulunya itu. Clinton terpingkal mendengarkan cerita Gus Dur itu. Dari mana Gus Dur mendapat cerita itu? "Saya baca di buku Ted Sorrensen," kata Gus Dur."Lho jadi Presiden Clinton sendiri tidak tahu cerita itu?" tanya Jaya Suprana.
"Ya mungkin nggak tahu, sebab dia nggak baca buku. Mana mungkin Presiden Amerika baca buku? Kalau dia baca buku berarti kelihatan dia nggak punya kerjaan," jelas Gus Dur.
"Nah, kalau Presiden Indonesia, justru harus baca buku sebab nggak ada kerjaan," timpal Gus Dur.
Humor memang lekat dengan mantan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Bahkan semasa menjabat sebagai presiden, Gus Dur juga kerap mengocok perut orang-orang di sekitarnya, mulai dari staf istana, pejabat negara, hingga para pemimpin dunia.