Gus Ipul prihatin masih ada calon kepala daerah jadi tersangka korupsi
Gus Ipul mengatakan, dia sudah pernah menyampaikan di berbagai kesempatan bahwa sistem untuk mencegah terjadinya korupsi ini terus diperbaiki oleh pemerintah dan sistem itu juga semakin mempersulit seorang pejabat untuk melakukan penyalahgunaan wewenang seperti korupsi.
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengaku prihatin kepada calon kepala daerah yang ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Calon kepala daerah tersebut adalah calon Wali Kota Malang M Anton dan Ya'qud Ananda Gudban. Anton adalah Wali Kota Malang periode 2013-2018. Sedangkan Ya’qud Ananda anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Gus Ipul dalam acara Malam Nuzulul Quran di Kota Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
-
Apa yang diraih oleh Yunifah Ismawati? Yunifah Ismawati menjadi salah satu wisudawati dalam acara wisuda pesantren tahfidz, berhasil menyelesaikan hafalan 20 juz.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
"Tentu kita prihatin dan mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran bagi kita semua," tutur Gus Ipul usai acara deklarasi dukungan relawan Jokowi di Surabaya, Kamis (22/3).
Gus Ipul mengatakan, dia sudah pernah menyampaikan di berbagai kesempatan bahwa sistem untuk mencegah terjadinya korupsi ini terus diperbaiki oleh pemerintah dan sistem itu juga semakin mempersulit seorang pejabat untuk melakukan penyalahgunaan wewenang seperti korupsi.
"Tetapi sistem saja tidak cukup dan semua itu tergantung orangnya masing-masing," kata Gus Ipul.
Mengutip dari sistem kepolisian, lanjut Gus Ipul, setiap orang kalau mau melakukan kejahatan itu berdasarkan dua hal yaitu karena adanya kesempatan dan yang kedua adalah niat.
Gus Ipul menegaskan bahwa kesempatan seseorang untuk korupsi sudah ditutup dengan sistem dan teknologi.
Sedangkan niat, yang datangnya dari dalam hati seseorang harus ditutup dengan pakta integritas. Komitmen seorang calon kepala daerah untuk tidak korupsi menjadi salah satu syarat seseorang untuk menduduki jabatan tertentu.
"Jadi niatnya ditutup dengan pakta integritas. Sementara kesempatannya ditutup oleh sistem. Kalau masih ada yang korupsi, ya tentu kita prihatin," ujar Gus Ipul.
(mdk/hhw)