Gus Miftah Pimpin Doa Pembangunan Huntara Pengungsi Erupsi Gunung Semeru
Penceramah kondang, Gus Miftah memimpin doa tanda dimulainya pembangunan hunian sementara (huntara) bagi para pengungsi erupsi Gunung Semeru. Tidak hanya mendoakan, dia juga menyerahkan sumbangan dari para santrinya di Pondok Pesantren Ora Aji.
Penceramah kondang, Gus Miftah memimpin doa tanda dimulainya pembangunan hunian sementara (huntara) bagi para pengungsi erupsi Gunung Semeru. Tidak hanya mendoakan, dia juga menyerahkan sumbangan dari para santrinya di Pondok Pesantren Ora Aji.
Sumbangan itu merupakan bentuk empati dan rasa cinta santri untuk masyarakat Lumajang. "Kalau rumah urusan pemerintah dan huntara bisa dibantu masyarakat. Maka hari ini saya di Pondok Pesantren Ora Aji dan Ngaji di Telkom Enterprise, alhamdulillah bisa membawa sumbangan Rp600 juta," ujar Gus Miftah di Lahan Relokasi Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jumat (17/12).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
Pembangunan huntara ditandai dengan pencangkulan fondasi oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Huntara dibangun di lokasi yang sama dengan hunian tetap (huntap) yang nantinya akan dilaksanakan pemerintah pusat. Hanya letaknya berada di bagian belakang, sehingga ketika huntap dibangun, warga tidak perlu pindah.
Sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) berisi persetujuan penggunaan lahan milik Perhutani seluas 90,98 Ha untuk pembangunan huntap pengungsi erupsi Gunung Semeru.
Sesuai SK Nomor 1256/MENLHK/ SETJEN/ PLA:/12/2021, lokasi relokasi diputuskan di Desa Sumbermujur, Candipuro seluas 79,6 hektare dan Desa Oro-oro Ombo, Pronojiwo kurang lebih 8 hektare.
Lewat SK itu, pembangunan hunian sementara di lahan milik Perhutani langsung dapat dimulai. Warga yang mengungsi segera mendapatkan hunian sementara.
"Ini merupakan pencangkulan pertama menandai dimulainya pengerjaan pembangunan hunian sementara," ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
(mdk/yan)