Gusdurian sebut fatwa MUI tak bisa jadi dasar tetapkan Gafatar sesat
"Siapa yang berhak menyesatkan? Bahkan MUI pun tidak memiliki kekuatan hukum."
Aktivis Gusdurian Jay Ahmad menyayangkan pembakaran perkampungan Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat. Menurutnya hal tersebut tidak perlu terjadi. Dalam kasus tersebut Jay melihat ada permasalahan dalam penyampaian informasi oleh pemerintah dan media terkait Gafatar. Menurutnya belum ada kejelasan tentang apa itu Gafatar dan apa yang dilakukannya.
"Ini bukan soal masyarakat yang belum siap dengan perbedaan, tap bagaimana pemerintah berwenang mengeluarkan informasi terkait Gafatar. Informasi yang benar, tidak provoktif. Begitu juga media," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/1).
Dia berpendapat tentang status Gafatar yang difatwakan sesat oleh MUI sebenarnya tidak bisa menjadi dasar hukum. Karena pada dasarnya soal kepercayaan tidak ada yang berhak mengaturnya.
"Dalam konteks Gafatar selama tidak bertentangan dengan undang-undang tidak masalah. Siapa yang berhak menyesatkan? Bahkan MUI pun tidak memiliki kekuatan hukum. Yang punya kekuatan hukum itu undang-undang," tegasnya.
Dia pun meminta media dan pemerintah punya perspektif dalam menginformasikan Gafatar. Tidak bisa mengatakan Gafatar sesat jika belum ada kejelasan dari aspek hukum.
"Pastikan dulu, informasi soal Gafatar yang ada ini benar atau tidak. Jangan justru memprovokasi. Apa yang terjadi di Mempawah itu karena informasi yang masih simpang siur," ujarnya.
Dia pun mengajak masyarakat untuk kritis menerima informasi dari media dan pemerintah. Harus dicek dahulu kebenarannya dan jangan mudah terprovokasi.
"Informasi yang masuk harus dicek dulu kebenarannya, dan tetap tenang, tidak main hakim sendiri," tandasnya.
Baca juga:
Lagi, mahasiswa UNS dilaporkan hilang
Diusir warga, ribuan eks anggota Gafatar diungsikan ke markas TNI
Ketua MPR minta Gafatar ditindak tegas, tangkap ketuanya
Ribuan eks Gafatar Mempawah akan diungsikan ke Jateng pakai KRI
Sejumlah warga Yogya pengikut Gafatar di Mempawah dikabarkan aman
Gusdurian sebut fatwa MUI tak bisa jadi dasar tetapkan Gafatar sesat
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
-
Kenapa Atta Halilintar melakukan live streaming di Yogyakarta? Pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah selalu menghadirkan gebrakan baru, dan kali ini Atta membuat konten live streaming di Yogyakarta.