H-7 Lebaran, Pemudik dari Bali via Pelabuhan Ketapang Naik 45 Persen
Jumlah pemudik dari Bali yang datang ke Jawa via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi naik signifikan pada H-7 Lebaran. Kebetulan, waktu tersebut juga bertepatan dengan akhir pekan terakhir sebelum hari raya.
Jumlah pemudik dari Bali yang datang ke Jawa via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi naik signifikan pada H-7 Lebaran. Kebetulan, waktu tersebut juga bertepatan dengan akhir pekan terakhir sebelum hari raya.
PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk mencatat, ada lonjakan penumpang sekitar 45 persen pada lalu lintas pelayaran antara Jumat (14/4/2023) pukul 08.00 WIB hingga Sabtu (15/4/2023) pukul 08.00, jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana KAL Sembulungan memperkuat Lanal Banyuwangi? “KAL Sembulungan ini akan memperkuat Lanal Banyuwangi untuk melaksanakan operasi penegakan hukum dan keamanan di laut di Banyuwangi,” ujar Danlantamal V usai serah-terima KAL Sembulungan di dermaga Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Selasa (2/4/2024).
"Jumlah penumpang mencapai 21.987 orang. Sementara sehari sebelumnya sekitar 15.080 orang," kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Roodhin Firmana.
Pada penyeberangan hari itu, mayoritas penumpang adalah pengguna sepada motor. Jumlah pengguna kendaraan ini juga naik hampir tiga kali lebih dari separuh dari 1.705 kendaraan menjadi 3.051 kendaraan dalam periode yang sama.
Roodhin mengatakan, mayoritas pemudik memanfaatkan waktu pada malam hari untuk menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk di Bali menuju ke Pelabuhan Ketapang di Bali.
"Karena mayoritas adalah pengguna sepeda motor. Jadi mereka menyeberang pada malam hari untuk menghindari antrean di bawah terik matahari," tambah dia.
Roodhin memperkirakan, jumlah penumpang masih akan tinggi pada akhir pekan Sabtu hingga Minggu ini. Besar kemungkinan jumlah penumpang akan meningkat lebih tinggi saat puncak arus mudik, yakni 18-19 April mendatang.
Bukan hanya penyeberangan Bali ke Jawa, penumpang untuk jalur sebaliknya juga naik cukup signifikan. Pihak ASDP mencatat, ada lonjakan sekitar 35 persen pada periode yang sama. Yakni dari 12.292 penumpang menjadi 16.780 penumpang.
Bedanya, masyarakat yang berangkat ke Bali mayoritas adalah wisatawan yang hendak berlibur lebih awal. Hal itu terlihat dari mayoritas kendaraan yang menyeberang berupa mobil pribadi, bus, dan travel.
Selain itu, mobil pengangkut barang juga mendominasi jumlah kendaraan yang melintas.
Bahkan, pengguna kendaraan harus mengantre hampir dua jam untuk masuk ke dalam kapal pada Sabtu dini hari.
Samsul, penumpang bus asal Probolinggo, mengatakan, sudah menunggu lebih dari sejam untuk bisa masuk ke dalam kapal.
"Lama karena harus mengantre," kata Samsul.
Hadi Purnomo, sopir kendaraan pengangkut barang, mengaku telah mengantre sejak pukul 00.00 WIB. Dua jam kemudian, ia belum bisa masuk ke dalam kapal.
(mdk/hrs)