Hadapi Industri 4.0, Pemerintah Diminta Tingkatkan Teknologi BLK di Daerah
Pengembangan SDM terus didengungkan Presiden Jokowi untuk menghadapi perkembangan teknologi yang begitu pesat. Untuk mewujudkan hal tersebut, alokasi anggaran yang cukup dibutuhkan, khususnya Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tulang punggung dalam mencetak pekerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) terus didengungkan Presiden Joko Widodo untuk menghadapi perkembangan teknologi yang begitu pesat. Untuk mewujudkan hal tersebut, alokasi anggaran yang cukup dibutuhkan, khususnya Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tulang punggung dalam mencetak pekerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Anggota Komisi IX DPR Marinus Gea mengatakan, kondisi BLK yang tersebar di daerah masih jauh tertinggal untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha di kawasan industri baru. Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan guna menghadapi industri 4.0, BLK perlu menyesuaikan dengan permintaan pasar yang cenderung berubah seiring perkembangan teknologi digital. Kini, BLK masih menggunakan teknologi lama dengan standar pelatihan yang sudah tertinggal alias konvensional.
-
Di mana BLK Komunitas dibangun? Menaker: BLK Komunitas Sarana Penting Meningkatkan Kompetensi SDM sejak 2017 hingga akhir 2022, Kemnaker telah membangun 3.757 BLK Komunitas di seluruh wilayah Indonesia.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa tujuan dibangunnya BLK Komunitas? Kementerian Ketenagakerjaan akan terus membangun Balai Latihan Kerja Komunitas. Hal tersebut sebagai komitmennya dalam meningkatakan kompetensi SDM Indonesia.
-
Bagaimana rekayasa lalu lintas yang diterapkan di sekitar GBK? Berikut rekayasa lalu lintas- Arus lalu lintas dari arah Jalan Gatot Subroto yang akan menuju ke Jalan Gerbang Pemuda diarahkan lurus ke arah Slipi- Arus lalu lintas dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju Layang Ladokgi ke arah Jalan Gerbang Pemuda.- Arus lalu lintas dari arah Bundaran Senayan yang akan menuju Jalan Pintu Satu Senayan diluruskan ke Jalan Jenderal Sudirman arah Semanggi- Arus lalu lintas dari arah Jalan Mustopo yang menuju ke arah Jalan Asia Afrika di belokkan ke kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya.- Arus lalu lintas dari arah Jalan Patal Senayan 1 yang akan menuju ke arah Jalam Asia Afrika di belokkan ke kiri ke Jalan Tentara Pelajar.- Arus lalu lintas dari arah Jalan Tentara Pelajar yang akan menuju Jalan Patal Senayan diluruskan ke arah Jalan Permata Hijau.- Arus lalu lintas dari arah Manggala Wanabakti yang akan menuju Jalan Gelora diluruskan ke arah Jalan Tentara Pelajar
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
"Dunia kerja membutuhkan tenaga profesional yang mampu mengikuti perkembangan dengan teknologi yang ada. Ini yang jadi kesalahannya," ujar Marinus Gea, di Jakarta, Kamis (11/4).
Marinus menegaskan selain teknologi, faktor kurikulum dan Sumber Daya Manusia (SDM), di BLK itu pun perlu mendapatkan pelatihan yang menyesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini. Sehingga, kegiatan pelatihan yang dilakukan itu bisa mencetak tenaga kerja berkemampuan tinggi dan mampu bersaing dengan pekerja lainnya.
Saat kegiatan kunjungan kerja ke BLK, Marinus menceritakan para pengurus BLK itu ingin mengganti teknologi dengan yang baru akan tetapi terbentur anggaran. "Mereka mengatakan bagaimana kita mengganti peralatan, anggarannya tidak ada. Ini kembali ke persoalan anggaran negara," ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) menyebutkan BLK Pemerintah berjumlah 514 sedangkan swasta jumlahnya lebih sedikit hanya 58. Hanya saja, jika mengacu pada data Pantau PJTKI, jumlah BLK swasta jauh lebih banyak hingga mencapai 189.
Baca juga:
2019, Pemerintah Rogoh Rp 1 Triliun Bangun 1.000 BLK
Di Depan Mahasiswa AS, Sri Mulyani Bahas Pengembangan SDM di Industri 4.0
Dukung industri 4.0, Bos Bappenas Fokus Kembangkan SDM dan Penguasaan Iptek
Menhub Budi Dukung Generasi Milenial Kembangkan Digitalisasi Industri Kreatif
Indonesia Pamerkan Industri Manufaktur di Jerman
OJK & ISEI Ajak Generasi Milenial Manfaatkan Peluang Bisnis di Era Industri 4.0