Hadiri KTT G20, Presiden Jokowi Singgung Soal Hak Perempuan di Afghanistan
Partisipasi Jokowi pada KTT tersebut berangkat dari kepedulian Indonesia yang mendalam untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian serta mendukung kesejahteraan bagi rakyat Afghanistan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 tentang Afghanistan, yang diselenggarakan secara virtual. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mendorong masyarakat internasional untuk mengawal masa transisi di Afghanistan.
"Masyarakat internasional harus mengawal masa transisi ini, menuju Afghanistan yang stabil, damai dan sejahtera. Sudah sangat lama rakyat Afghanistan mendambakan perdamaian dan hidup normal, kata Jokowi dikutip dalam laman Setkab.go.id, Rabu (13/10).
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga menyinggung upaya bersama memperkuat koordinasi internasional dan dukungan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengatasi krisis kemanusiaan, ekonomi, dan keamanan di Afghanistan. Jokowi menekankan pentingnya upaya komunitas internasional, dengan G20 di garda terdepan.
Terdapat tiga hal yang dibahas, pertama menjaga stabilitas dan keamanan termasuk dengan membentuk pemerintah Afghanistan yang inklusif.
"Hak semua kelompok, khususnya perempuan, untuk berkontribusi harus diberikan," kata Jokowi.
Kedua, mengakhiri krisis kemanusiaan di Afghanistan, termasuk mendukung upaya PBB menggalang bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Afghanistan. Ketiga, memulihkan aktivitas ekonomi dan pembangunan.
"G20 memiliki peran yang penting dalam menyikapi krisis yang terjadi di Afghanistan," tegas Jokowi.
Dia menjelaskan sebagai negara yang secara konsisten mendukung proses perdamaian di Afghanistan, Indonesia mengharapkan agar G20 dapat menciptakan stabilitas di Afghanistan, mengatasi krisis kemanusiaan, dan mendukung pemulihan dan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Afghanistan. KTT Luar Biasa G20 tentang Afghanistan ini merupakan inisiatif dari Italia sebagai Presidensi G20 tahun 2021.
Partisipasi Jokowi pada KTT tersebut berangkat dari kepedulian Indonesia yang mendalam untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian serta mendukung kesejahteraan bagi rakyat Afghanistan. KTT dihadiri oleh para pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres. KTT juga dihadiri oleh Wakil Menteri Luar RI Mahendra Siregar dan Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani.
Indonesia secara konsisten telah mendukung Afghanistan melalui berbagai program peningkatan kapasitas, pelatihan teknis ataupun beasiswa. Sejak 2006 hingga 2019, bantuan capacity building Indonesia di berbagai bidang telah mencapai setidaknya 555 pejabat pemerintah dan warga Afghanistan. Terakhir, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di depan sidang PBB virtual tanggal 13 September lalu telah menyatakan komitmen Indonesia untuk menyalurkan bantuan senilai tiga juta dolar AS bagi Afghanistan, termasuk untuk bantuan darurat kemanusiaan dan pembangunan masa depan.
Baca juga:
Gubernur Bali Siapkan Pertunjukan Seni Budaya untuk Meriahkan KTT G-20
Jokowi Ingatkan Masyarakat Menerapkan Prokes dan Vaksinasi Covid-19 Jelang KTT G20
KTT G20 di Bali, Jokowi Harap Bisa Tunjukan Indonesia Mampu Mengendalikan Covid-19
Kunjungan Kerja ke Bali, Jokowi akan Tinjau Penanaman Mangrove hingga Venue G20
Jokowi: Indonesia Berupaya Agar G20 Bekerja untuk Kepentingan Semua
Perdana, Indonesia Jadi Tuan Rumah Presidensi G20 di 2022