Halal Bihalal Kementerian ATR, AHY Bicara Tantangan Kepemimpinan
Dia juga sempat menyinggung soal seorang pemimpin dalam militer dan politik harus menjadi sosok yang tegas.
Menurut dia, perihal kepemimpinan tidak dapat hanya dapat dijelaskan melalui materi.
Halal Bihalal Kementerian ATR, AHY Bicara Tantangan Kepemimpinan
Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpesan kepada para pemimpin eselon 1 dan dua bawahannya untuk menjalankan tugas seefektif mungkin. Sebab tugas pemimpin itu menurutnya tidak sederhana.
Hal itu disampaikan AHY pada saat acara Halal Bihalal Kementerian ATR/BPN yang diselenggarakan di halaman kantor, Selasa (16/4).
- Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang
- Bahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik
- PPP Hadir Halal Bihalal Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Respons PDIP
- Pelaku Usaha Kaget Pemerintah Tiba-Tiba Wajibkan PKL-UMKM Kantongi Sertifikat Halal
merdeka.com
"Kepemimpinan itu sesuatu yang sederhana sering kita ucapkan dan ungkapkan. Tapi sebetulnya banyak kompleksitasnya," ujar AHY.
Menurut dia, perihal kepemimpinan tidak dapat hanya dapat dijelaskan melalui materi layaknya dalam sebuah teori. Melainkan harus diaplikasikan dan itulah bagian dari seni kepemimpinan.
"Artinya seni, aplikasi kepemimpinan itu yang lebih penting dibandingkan menjelaskan definisi teoritis," ujar AHY.
Dia juga sempat menyinggung soal seorang pemimpin dalam militer dan politik harus menjadi sosok yang tegas. Bahkan harus memiliki sikap yang fleksibel.
"Tantangan terbesar kepemimpinan itu baik di militer politik bisnis termasuk birokrasi bagaimana kita bisa menjadi pimpinan yang tegas yang kokoh pada nilai dan prinsip," tegas AHY.
"Tapi juga punya fleksibilitas untuk membaca situasi adaptif responsif dan tidak boleh kaku hanya hitam dan putih karena memang dunia kehidupan ini tidak hanya hitam dan putih," sambungnya.
AHY berharap kepada para bawahannya dapat menjalankan kepimpinannya dengan baik dengan mengedepankan hati dan pikiran. Tentunya dengan mengedepankan hukum yang ada.
"Aturan kita tegakan, hukum sebagai panglima di negeri ini, bukan yang lain-lain. Saya rasa kalau bapak ibu selalu menjaga integritas kita dan terus meningkatkan kapasitas diri kita. Insyaallah kita bisa bukan hanya mencapai tugas tetapi juga membawa seluruh keluarga besar ATR/BPN ini lebih baik lagi termasuk kesejahteraannya," tutup dia.