Halau massa 'Tamasya Al-Maidah', polisi gagalkan penyelundupan satwa
Saat ditemukan, sekitar 300 ekor burung sudah tewas.
Ratusan anggota Polres Serang disiagakan dalam operasi di sejumlah jalur penting hingga perbatasan Tangerang guna menghalau massa hendak menuju Jakarta, buat mengikuti Tamasya Al-Maidah. Namun, mereka malah berhasil menggagalkan ratusan ekor burung tanpa dokumen akan dikirim ke ibu kota.
"Ada tiga jenis burung yang kita amankan. Awalnya ada sekitar 800 ekor. Namun, saat kita amankan sekitar 300 di antaranya sudah mati," kata Kapolsek Kragilan Kompol Tosriadi Jamal, saat ditemui di kantornya, Rabu (19/4).
Jamal mengatakan, penyelundupan ratusan burung asal Lampung ini diketahui sekitar pukul 04.00 WIB. Satwa itu ditemukan saat polisi memeriksa kendaraan umum mengangkut massa Tamasya Al-Maidah mengarah ke Jakarta. Tepatnya di dalam bus PO Minangga Ekspres akan masuk jalan tol. Diduga supir sengaja lewat jalur arteri karena menghindari pemeriksaan di gerbang tol.
"Seperti pada kendaraan lain, bus PO Minangga Ekspres kita hentikan dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan," kata Jamal.
Ketika bagasi diperiksa, terlihat keranjang plastik berisi ratusan burung. Namun setelah digeledah, ternyata banyak yang sudah mati. Kemungkinan burung-burung itu tak kuat menahan panas karena disimpan dekat mesin. Supir bus, Sumarno, dimintai menunjukkan dokumen pengiriman burung.
"Supir mengaku hanya dititipi untuk dibawa ke Jakarta oleh seseorang di Lampung, dan akan dijemput setibanya di pool Jakarta. Karena tak dapat menunjukan dokumen dari daerah, burung-burung tersebut kita amankan," ucap Jamal.
Saat ini ratusan burung jenis pleci, kolibri, dan perenja disita dan disimpan di Mapolsek Kragilan.