Hamil, terpidana khalwat gagal dicambuk di Banda Aceh
Hamil, terpidana khalwat gagal dicambuk di Banda Aceh. Sedangkan pasangannya berinisial MA (18) telah dieksekusi cambuk sebanyak 22 kali. "Kemungkinan yang hamil itu akan dipenjara saja, enggak dicambuk," terang Kepala Seksi Penegakan Peraturan Undang-undang dan Syariat Islam, Polisi Syariat Kota Banda Aceh, Evendi.
Seorang terpidana khalwat berinisial UZ (18), gagal dicambuk karena sedang hamil. Sedangkan pasangannya berinisial MA (18) telah dieksekusi cambuk sebanyak 22 kali.
Eksekusi cambuk berlangsung di Masjid Ar-Rahman komplek perumahan Panteriek, Lueng Bata, Banda Aceh, Senin (28/11). MA dicambuk di muka umum bersamaan dengan dua pasangan khalwat dan zina lainnya.
"Dia sedang hamil, jadi gak dicambuk, makanya pasangannya sendiri yang dicambuk," kata Kaeala Satpol PP Polisi Syariat Banda Aceh, Yusnardi.
Sementara itu, Kepala Seksi Penegakan Peraturan Undang-undang dan Syariat Islam, Polisi Syariat Kota Banda Aceh, Evendi A Latif menyebutkan, karena sedang hamil, kemungkinan tidak dicambuk.
"Kemungkinan yang hamil itu akan dipenjara saja, enggak dicambuk," jelas Evendi A Latif.
Menurutnya, UZ tidak memungkin untuk dicambuk dalam kondisi hamil seperti itu. Dalam Qanun Nomor 6 Tahun 2014 juga melarang, wanita yang sedang hamil dieksekusi cambuk.
Pada hari yang sama, Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh juga mengeksekusi cambuk pelaku zina sebanyak 100 kali. Pelaku zina ini masih berstatus mahasiswa masing-masing berinisial ZZA (19) dan pasangan perempuan berinisial RFN (19). Keduanya dijerat pasal 25 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Jinayat.
Sedangkan pasangan khalwat yang juga dicambuk pada hari ini masing-masing adalah berinisial AB (32) dan SR (34) masih status istri orang. Keduanya dicambuk sebanyak 7 kali, karena terbukti melanggar pasal 23 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Jinayat.
Baca juga:
Ketahuan berzina, mahasiswa di Banda Aceh ini dicambuk 100 kali
Cekcok pakai kata kasar di WhatsApp, dua wanita Saudi dihukum cambuk
Lima pelanggar syariat Islam dicambuk di Banda Aceh
Hamil tiga bulan, terpidana pelanggar syariat di Aceh batal dicambuk
Cabuli pacar, mahasiswa di Aceh terancam dicambuk 90 kali
Terbukti zina, mantan anggota dewan di Aceh dihukum cambuk
Cabuli anak di bawah umur, mahasiswa Aceh terancam cambuk 90 kali
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Jumbrek di kukus? Langkah selanjutnya yaitu masukkan adonan yang sudah berbentuk terompet ke dalam dandang untuk mengukus. Kemudian tunggu sampai 30 menit.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.