Harapan keluarga, korban Lion Air ditemukan apapun kondisinya
Keluarga berharap evakuasi tidak dihentikan. Mereka masih berharap anggota keluarganya yang jadi korban bisa ditemukan. Apapun kondisinya.
Keluarga korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 PK-LQP berbesar hati usai melihat lokasi jatuhnya pesawat di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11). Rombongan keluarga korban melakukan peninjauan dengan menggunakan dua kapal milik TNI Angkatan Laut (AL), yakni KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin.
Salah satu anggota keluarga meminta Tim SAR gabungan untuk mencari korban di dasar laut. Pasalnya, keluarga saat itu terdaftar dalam manifes 100 dengan nomor bangku 24C.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Mereka (tim SAR) sudah kerja semaksimal mungkin ya. Dari Basarnas maupun lainnya terkait kerja siang malam selama 24 jam sesuai instruksi Presiden, saya dari pihak keluarga apapun hasilnya menerima," kata anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan merdeka.com di atas Kapal KRI Banda Aceh, Selasa (6/11).
Keluarga berharap evakuasi tidak dihentikan. Dia masih berharap anggota keluarganya yang jadi korban bisa ditemukan.
"Bagi saya keluarga jangan hentikan, karena dari 197 penumpang baru 14 sudah teridentifikasi. Saya berharap sekali keluarga saya bisa ditemukan," tegasnya.
"Siap kita terima apapun kondisinya. Biarpun itu apa bentuknya baik sudah dikafani atau bentuk peti pun sesuai instruksi dari Rumah Sakit Polri jangan dibuka ikhlas," sambungnya.
Sementara itu keluarga dari Ruhmadi Ramdan, dengan manifes 123, meminta tim dapat segera angkat seluruh para korban.
"Saya keluarga dari namanya Ruhmadi Ramdan, manifes 123. Kami terima dengan kondisi apapun, nggak masalah apabila tak lengkap," kata Bambang.
Baca juga:
Gara-gara sebar hoaks penculikan anak dan Lion Air, 13 orang ditangkap
Dari atas KRI Banda Aceh, air mata dan doa keluarga untuk korban Lion Air jatuh
27 Jenazah korban Lion Air jatuh sudah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga
Video dokumentasi SAR diputar saat perjalanan ke lokasi tabur bunga korban Lion Air
Tangisan keluarga korban Lion Air pecah ketika bertemu Kabasarnas
Rekan seangkatan polisi korban Lion Air gelar upacara penghormatan di RS Polri