Harapan Komeng ke Presiden Prabowo Subianto
Prabowo betul-betul ingin menyatukan semua pihak usai kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 berakhir.
Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami alias Komeng memiliki harapan terhadap Presiden Prabowo Subianto.
Komeng mengatakan, Prabowo betul-betul ingin menyatukan semua pihak usai kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 berakhir.
- Seperti Prabowo, Tiga Presiden dari Negara Ini Juga Berasal dari Latar Belakang Militer
- Komeng Ditanya Pidato dan Harapan ke Presiden Prabowo, Jawabannya Kocak Bikin Rekannya Ngakak
- Pesan Penting Prabowo untuk Para Calon Menterinya, Begini Isinya
- Prabowo Klaim Didukung Para Presiden RI, Megawati dan Habibie Tidak Disebut
"Pak Prabowo betul-betul ingin menyatukan semua kemarin yang terpecah-pecah karena pilpres dan sekarang ingin menyatukan untuk menyejahterakan rakyat," kata Komeng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).
Selain itu, dia mengungkapkan, salah satu program Prabowo, yakni swasembada pangan, realistis untuk diwujudkan mengingat lumbung pangan (food estate) yang sudah mulai berjalan.
Mengenai harapannya kepada Prabowo, komedian kawakan itu mengaku ingin terwujudnya Hari Komedi nasional.
"Saya sudah bilang, saya minta Hari Komedi pada saat pilpres. Hari Komedi tanggal 27 September, hari lahirnya Bing Slamet," ucap Komeng seperti dilansir dari Antara.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 usai mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," kata Prabowo membacakan sumpah di bawah kitab suci Al Quran.
Pada pidato perdananya usai dilantik, Presiden Prabowo bahwa dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia diperlukan suasana kebersamaan dan persatuan di tengah pemimpin dan masyarakat Indonesia.
"Di tengah cita-cita yang begitu besar, yang begitu kita idam-idamkan, kita perlu suasana kebersamaan, kita perlu suasana persatuan, kita perlu kolaborasi, kerja sama, bukan cekcok berkepanjangan," kata dia.
Di sisi lain, Prabowo meyakini Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan atau kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya paling lambat 4–5 tahun ke depan.
"Saya yakin paling lambat 4–5 tahun, kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," ucapnya.
Keyakinan itu, imbuh Prabowo, muncul usai berdiskusi dengan para pakar terkait. Oleh karena itu, swasembada pangan harus diwujudkan guna cegah ketergantungan pada bahan pangan negara-negara lain.