Harga daging sapi di Palembang masih bertahan Rp 150 ribu per kilo
Menurut Marinda, warga Kota Palembang akan semakin sulit untuk membeli daging sapi karena beban hidup semakin berat.
Harga daging sapi segar di Pasar Tradisional Kota Palembang, Sumatera Selatan, kini Rp 150.000/kg. Ini berarti harga daging sapi masih bertahan bertahan tinggi sejak awal Ramadan 1437 Hijriah.
Marinda, ibu rumah tangga di Palembang, mengeluhkan harga daging sapi di pasar tradisional Cinde yang tetap Rp 150 ribu, tidak terpengaruh operasi pasar. Harga daging sapi dinilainya sudah keterlaluan sehingga pemerintah daerah diharapkannya bertindak untuk meredam dengan melakukan operasi pasar daging dalam jumlah besar.
Jika kondisi kenaikan harga daging sapi tidak diantisipasi, dikhawatirkan sangat memberatkan beban ekonomi masyarakat luas pada hari besar keagamaan umat Islam.
Menurut dia, warga Kota Palembang akan semakin sulit untuk membeli daging sapi karena beban hidup semakin berat dalam kondisi ekonomi kurang baik serta harga komoditas perkebunan seperti karet dan sawit merosot tajam.
Hal tersebut tidak boleh dibiarkan karena bisa menimbulkan masalah baru bagi pemenuhan gizi masyarakat dan berbagai permasalahan sosial, kata Marinda Sementara Halim salah seorang pedagang daging sapi di pasar tradisional Cinde Palembang menjelaskan bahwa sejak memasuki bulan Ramadan, seperti biasanya permintaan daging sapi mengalami peningkatan.
"Permintaan masyarakat bergerak naik sejak memasuki bulan Ramadhan, dan sekarang ini menjelang Lebaran Idul Fitri permintaan daging mengalami peningkatan hingga 75 persen, sementara pasokan daging sapi cenderung berkurang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (4/7).
Menurut dia setiap hari bisa menjual daging sapi sekitar 200 kilogram atau dua ekor sapi, sementara permintaan masyarakat sekarang bisa di atas 300 kg per hari.
Tingginya permintaan tersebut tidak seimbang dengan persediaan atau pasokan daging sapi di pasaran, sehingga mengakibatkan harga jual mengalami lonjakan, kata pedagang daging sapi di pasar Cinde itu.