Hary Tanoe sebut korupsi tanggung jawab perorangan, bukan partai
HT mengklaim memberikan pendidikan antikorupsi sebagai landasan Perindo.
Ketua Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo alias HT, merasa hukuman para pelaku tindak korupsi di Indonesia harus makin ditegakkan. Ini perlu dilakukan di tengah banyaknya partai baru bermunculan.
Kondisi ini, kata HT, berkaca pada Partai NasDem yang baru-baru ini terlibat dugaan kasus korupsi dan menetapkan Sekretaris Jendral NasDem, Patrice Rio Capella. Sehingga sebagai partai baru, pihaknya terus melakukan pendidikan antikorupsi kepada kadernya.
Sayangnya, HT ogah menggabung tanggung jawab keterlibatan kader partai dalam kasus korupsinya sebagai masalah partai. Sebab, korupsi merupakan masalah individu.
"Yang terkait di Partai NaSdem meskipun kami partai berbeda kalau melakukan tindakan korupsi yang bertanggungjawab ya orangnya. Jadi kita harus fair ya," kata HT di kantor wakil presiden, Jakarta, Senin (19/10).
Selama ini, HT mengklaim memberikan pendidikan antikorupsi sebagai landasan Perindo. Sehingga penegakan hukum antikorupsi menjadi fokus partai buatannya.
"Hukum harus ditegakkan, itu adalah plafonnya Perindo supaya korupsi diberantas, hukum ditegakkan, pendidikan ditingkatkan, penegakan hukum, aturan jelas, pelaksanaan konsisten," terangnya.
Bekas petinggi Partai NasDem ini menambahkan, pemberantasan korupsi tentunya tentunya turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi tanah air. Sehingga tidak menutup kemungkinan banyak masyarakat kelas menengah dan bawah makin terdongkrak bila itu diberantas.