Hasil Olah TKP, Polisi Temukan Ini di Sekitar Rumah Wartawan Tribrata TV Karo Sumut Dibakar
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam mengungkap ada dua eksekutor yang ditangkap polisi
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam mengungkap ada dua eksekutor yang ditangkap polisi
- VIDEO: Jenderal Polisi Blak-blakan Temuan Bukti Dalam Tubuh Wartawan Tewas Dibakar
- Soal Dugaan Keterlibatan TNI di Kasus Rumah Wartawan Dibakar, Ini Kata Kapolda Sumut
- Warga Rohul yang Mudik Diimbau Titip Kunci Rumah dan Kendaraan ke Kantor Polisi Terdekat
- Kisah Pensiunan Irjen Polisi Tak Punya Orang Dalam & Bermimpi, Ternyata Jadi Kapolda di Kampung Halaman
Hasil Olah TKP, Polisi Temukan Ini di Sekitar Rumah Wartawan Tribrata TV Karo Sumut Dibakar
Polda Sumatera Utara (Sumut) mengungkap kasus kebakaran rumah yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten karo Sumut. Salah satu korban merupakan wartawan Tribrata TV yang disebut-sebut peristiwa itu adalah imbas dari sebuah pemberitaan.
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam mengungkap ada dua eksekutor yang ditangkap polisi.
"2 orang eksekutpr R dan G ditetapkan tersangka," kata Kapolda Sumut dalam jumpa pers di kantornya, Senin (8/7).
Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.
"30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya," ungkap Kapolda Sumut.
Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite," ungkap Kapolda Sumut.
Sebelumnya. Satu unit rumah di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ludes terbakar, Kamis (27/6). Kebakaran itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia yakni Sempurna Pasaribu (40), Efprida beru Ginting (48), SIP (12), dan LS (3).
Pelaksana harian Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan, menjelaskan kronologi kebakaran rumah yang diketahui milik seorang wartawan bernama Sempurna Pasaribu.
"Rumah yang terbakar merupakan warung kelontong sekaligus sebagai tempat tinggal. Saksi melihat kebakaran sekitar pukul 03.30 WIB. Kemudian, warga mencoba memadamkan api dan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Karo," kata Oloan.
Nahas, empat orang meninggal dunia dalam kebakaran tersebut. Polisi dan warga sekitar pun langsung mengevakuasi empat jenazah tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Medan untuk diautopsi.
"Keempat jenazah saat ini masih dalam proses verifikasi oleh tim dokter autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut. Itu dilakukan untuk memastikan bahwa keempat jenazah adalah benar Sempurna Ginting dan keluarganya yang tinggal di tempat tersebut," ujar Oloan.
Polisi pun berjanji akan mengungkap penyebab kebakaran yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia tersebut.
"Kami akan berupaya maksimal untuk menangani dan melakukan investigasi menyeluruh agar mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini," tandas Oloan.