Hasto Klaim Suara Ganjar-Mahfud 33%, Gibran: Ya Silakan Diikuti Saja
Menurut Hasto, ada pihak yang memasang sistem untuk mengunci perolehan pasangan nomor urut tiga di Sirekap.
Jumlah suara tersebut berdasarkan hasil audit forensik pakar IT PDIP.
Hasto Klaim Suara Ganjar-Mahfud 33%, Gibran: Ya Silakan Diikuti Saja
- Hasto: Setebal Apapun Tembok Kekuasaan Suara Arus Bawah Tak Bisa Dibungkam
- Hasto Ibaratkan Pencalonan Gibran Seperti Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Halim
- Hasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024
- Hasto PDIP Yakin Ganjar-Mahfud Menang: Suara Rakyat Tak Bisa Dibendung Kekuatan Manapun
Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai klaim Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut perolehan suara Ganjar-Mahfud yang mencapai 33 persen.
Jumlah suara tersebut berdasarkan hasil audit forensik pakar IT PDIP terhadap aplikasi Sirekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ya silakan diikuti saja nggih. Terima kasih Pak Hasto," ujar Gibran singkat saat dicegat wartawan di Balai Kota Solo, Senin (18/3).
Menurut Hasto, ada pihak yang memasang sistem untuk mengunci perolehan pasangan nomor urut tiga di Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud," ungkap Hasto.
Lanjut Hasto, audit forensik dilakukan pakar pada 16 Februari atau dua hari setelah pencoblosan 14 Februari lalu.
Saat ahli IT tersebut melakukan normalisasi terhadap Json Script pada tanggal 16 Februari jam 02.00 pagi itu, perolehan suara Ganjar-Mahfud 33% dan Prabowo-Gibran 43%.
"Dari hasil audit forensik ini seharusnya Pilpres 2024 dilakukan dua putaran. Karena tidak ada pasangan calon yang perolehan suaranya di atas 51 persen," pungkasnya.