Helikopter hilang, keluarga Sugianto cemas menanti kabar
Sugianto adalah agen pencari helikopter sewaan. Di pergi ke Samosir mengurus lokasi pendaratan helikopter.
Keluarga Sugianto di kompleks Tamora Elok Blok C, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, harap-harap cemas menunggu kabar pencarian helikopter hilang kontak ditumpangi kerabatnya itu. Mereka berharap Sugianto segera ditemukan dan dalam keadaan selamat.
"Ada berita heli hilang kontak, semula tidak menyangka itu heli yang ditumpangi bapak. Setelah ingat waktu bertelepon dengan bapak saya waktu mau berangkat ke Samosir, saya jadi khawatir. Kami coba telepon, tapi tidak bisa," kata putra sulung Sugianto, Ahmad Wahyu Solihin (23), Senin (12/10).
Sugianto merupakan satu di antara lima orang yang ada di dalam helikopter EC-130 hilang, dalam penerbangan dari Samosir menuju Kualanamu, Minggu (11/10). Suami dari Fatmawati ini mempunyai tiga putra dan seorang putri.Ahmad mengatakan, ayahnya adalah agen pencari helikopter bisa disewa.
"Di Bandara, bapak (Sugianto) sebagai penghubung. Orang ingin mencarter, bapak yang mencari helinya. Sudah sekitar satu setengah tahun ini kerja itu," lanjut Wahyu.
Ahmad melanjutkan, ayahnya bersama Nur Harianto (46) dan Fransiskus (22) berangkat ke Samosir pada Sabtu (10/10) malam. Mereka ke sana menggunakan jalur darat. Belakangan beredar informasi Fransiskus merupakan keponakan Nur Harianto.
"Pak Nur ini manajer satu perusahaan di bidang penerbangan dari Surabaya, sedangkan Frans itu HLO, itu singkatan dari Helicopter Landing Officer. Mereka ke Samosir untuk mengurus lokasi pendaratan. Sebelum heli mendarat kan harus clear di sana," ujar Wahyu.
Keesokan harinya, Sugianto, Nur Harianto, dan Fransiskus ternyata ikut pulang ke Kualanamu bersama helikopter. Helikopter ini sebelumnya membawa rombongan keluarga Simbolon ke Samosir.