Helikopter Hilang Kontak di Bangka Belitung Terbang Saat Cuaca Buruk
Listyo menjelaskan, helikopter tersebut dalam perjalanan kembali dari Pangkalan Bun menuju Pondok Cabe. Total ada dua helikopter yang terbang pada hari Minggu (27/11).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, helikopter Polairud nomor register P-1103 yang hilang kontak di perairan Belitung Timur terbang dalam kondisi cuaca buruk. Hilangnya helikopter P-1103 yang membawa empat personel Polri itu, dia mengungkapkan, sebagai musibah yang menimpa keluarga besar Polri.
"Karena mendapatkan kondisi cuaca buruk sehingga satu helikopter kemudian lost contact,” katanya usai menghadiri kegiatan penyematan Brevet Hiu Kencana kepada Ketua DPR RI Puan Maharani di KRI Alugoro-405 saat berlayar ke Teluk Jakarta, Senin (28/11).
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD? Bagi Cahyo, Joy adalah copilot terbaik dalam rumah tangga mereka. Cahyo sendiri adalah seorang pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules ke TNI AU? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto. Momen Menarik Kasad Hormat ke Prabowo
Dia menjelaskan, helikopter tersebut dalam perjalanan kembali dari Pangkalan Bun menuju Pondok Cabe. Total ada dua helikopter yang terbang pada hari Minggu (27/11).
“Tadi pagi kami mendapatkan informasi bahwa sudah ditemukan pelampung dan kursi, serta satu jenazah salah satu anggota kami," ujarnya.
Upaya pencarian terhadap kru helikopter Polairud P-1103 terus dilakukan. Polri mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki dalam melakukan pencarian.
"Saat ini pencarian terus dilakukan dari Polri sendiri dengan kapal dan helikopter yang kami miliki, dibantu Basarnas dan teman-teman angkatan laut, serta beberapa masyarakat," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sigit berharap upaya pencarian membuahkan hasil, sehingga personel Polri yang jadi korban dalam helikopter hilang kontak tersebut segera ditemukan, termasuk keberadaan helikopternya.
"Tentu sekarang ini kami fokuskan, mohon doanya segera bisa ditemukan secepatnya untuk itu kami akan mengambil langkah-langkah selanjutnya, proses setelah selesai evakuasi nanti, mohon doanya mudah-mudahan segera bisa kami dapatkan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (27/11), terdapat dua helikopter Polairud Polri yang melakukan penerbangan dari Palangka Raya menuju Pangkalan Bun, yakni helikopter nomor register P-1103 dan P-1113.
Kedua helikopter masing-masing membawa empat kru, yakni kru helikopter P-1103, AKP Arif Rahman, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Muhammad Khoirul Anam.
Sedangkan kru helikopter P-1113 adalah AKP Togu, Ipda Rexy Subroto, Bripka Soleh dan Bripda Erwin. Kedua helikopter dalam kondisi layak terbang. Saat melakukan penerbangan melewati cuaca buruk, di mana kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Dan kapten pilot helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
Posisi dipukul 14.24 WIB, kapten pilot heli P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter, namun tidak ada jawaban.
Kemudian pukul 14.24 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 setelah mendarat di Bandara Tanjung Pandang mengecek posisi helikopter P-1103 di menara pemantau, sudah tidak terlihat.
Berdasarkan data dari Tim SAR gabungan, identitas satu jenazah yang ditemukan pagi tadi, atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, selaku teknisi pelaksana Ditpoludara. Posisi jenazah ditemukan di Pantai Burung Mandi Kabuapten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.