Hendak ke Candi Borobudur Naik Pikap, 71 Siswa SMK Asal Bogor Ditangkap di Banyumas
Aksi yang disebut siswa dengan 'ngompreng' itu terhenti setelah mereka disetop polisi di kawasan Kecamatan Kemrajen, Banyumas. Puluhan siswa itu pun dipulangkan dan tiba di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Jumat (13/9).
Polisi menangkap 71 pelajar di Kecamatan Kemrajen, Banyumas, Jawa Tengah. Puluhan siswa itu berasal dari enam sekolah di Bogor, Jawa Barat.
33 merupakan siswa SMK YAPIS. 8 siswa dari SMK Mekanika. 3 dari SMK Yatek. 3 dari SMK YKTB. 14 siswa dari SMK Wijaya Kusuma dan 10 siswa dari SMK Tridaya.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang dilakukan Ria Ricis di sekolahnya? Ria Ricis baru-baru ini membagikan momen mengajarnya di sekolah sendiri di Instagram.
-
Siapa yang ikut kelas Tahsin Tahfidz di PPPA Daarul Qur'an Bogor Batch 8? Neti tergabung dalam Kelas Tahsin Tahfidz di PPPA Daarul Qur'an Bogor Batch 8.
-
Siapa yang Nia Ramadhani temani belajar? Nia menemani anak pertamanya, Mikhayla, mengerjakan PR, meskipun Nia sendiri bingung dengan aplikasi yang berbeda. Meskipun begitu, interaksi mereka selama Mikhayla belajar dianggap menggemaskan.
-
Kapan razia di Lumajang dilakukan? Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Lumajang, Jawa Timur, merazia sejumlah penginapan dan kos-kosan pada Kamis (4/4) sore.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
©2019 Merdeka.com/Rasyid Ali
Puluhan pelajar itu ditangkap saat hendak berwisata ke Candi Borobudur, Jawa Tengah. Mereka ingin berlibur dengan cara memberhentikan pikap untuk mencapai tujuan.
Aksi yang disebut siswa dengan 'ngompreng' itu terhenti setelah mereka disetop polisi di kawasan Kecamatan Kemrajen, Banyumas. Puluhan siswa itu pun dipulangkan dan tiba di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Jumat (13/9).
"Mereka berangkat Selasa, 10 September ingin wisata ke Candi Borobudur, dengan cara menyetop mobil dari Bogor. Tapi, hari Kamis pagi, saat mereka nyetop truk besar di Kemrajen itu, mereka diamankan kepolisian setempat," kata Kasat Binmas Polres Bogor, AKP Doddy Rosjadi.
Doddy menjelaskan, setelah ditangkap para siswa dibawa ke Polres Banyumas untuk dilakukan pembinaan. Pembinaan dilakukan sebelum pelajar itu dipulangkan pada Jumat dini hari pukul 01.00 WIB, menggunakan dua unit bus dari Polres Banyumas ke Dinsos Kabupaten Bogor.
"Masing-masing siswa membawa uang Rp 150 ribu per orang dengan inisiatif mereka sendiri. Kegiatan ini juga sudah ada sejak 2008. Tapi ini tanpa sepengetahuan orang tua dan sekolah," kata Doddy.
©2019 Merdeka.com/Rasyid Ali
Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Bogor, Dian Mulyadiansyah menjelaskan, aksi dilakukan pelajar ini tidak dibenarkan.
"Meski sekolah mereka di Kota Bogor, tapi domisili mereka ada di kabupaten. Ini tidak dibenarkan. Kalau bekal mereka habis, dikhawatirkan akan melakukan penjarahan meski tidak ada yang bawa senjata tajam," kata Dian.
Saat menanyakan satu per satu siswa, Dian menjelaskan mereka memiliki alasan berbeda kepada orang tuanya. "Ada yang bilang study tour, ada yang bilang latihan dasar kepemimpinan. Intinya mah bohong. Tadi beberapa dijemput orang tuanya dan banyak yang dijemput pihak sekolah," kata Dian.
Salah satu siswa, Indra mengaku kecewa mereka harus dipulangkam paksa. "Orang enggak ngapa-ngapain. Cuma mau ke Borobudur. Tidurnya di emperan aja," kata dia, yang di dalam tasnya hanya berisikan seragam sekolah dan kain sarung.
Baca juga:
Diciduk di Mal saat Jam Sekolah, 3 Guru Honorer Berdalih Temani Murid Belanja
Mengaku Belajar Ternyata Bermesraan, 9 Siswa Siswi di Kunci Bapak Kos di Kamar
Konvoi rayakan kelulusan, puluhan pelajar di Bali ditilang polisi
Konvoi & coret seragam usai kelulusan, ratusan pelajar di Padang diciduk
Bubarkan konvoi & aksi corat-coret pelajar di Jembrana, Satpol PP sita cat & spidol
2 Pelajar SMA di Pelalawan kepergok mesum di rumah
Razia Pelajar Bolos, Satpol PP Temukan Foto dan Video Porno di Handphone