Hendak ke sawah, Pawiro temukan mayat pria bercaping
Kapolsek mengemukakan, jajaran Polsek Bendosari sudah mengamankan lokasi dan membantu evakuasi tubuh korban. Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarganya di rumah duka untuk dimakamkan.
Mayat pria tengah baya yang mengenakan caping menggegerkan warga Bendosari, Sukoharjo. Adalah Wasto Pawiro (73), orang yang pertama melihat mayat pria yang masih mengenakan busana lengkap ditambah caping bambu.
Pawiro menemukan mayat pria berambut putih tersebut di area persawahan Dukuh Ploso Kerep RW 05, Desa Bendosari, Kecamatan Bendosari, Selasa (27/2) siang. Selain berambut putih, mayat dalam kondisi tengkurap tersebut mengenakan kaos hijau, celana pendek hitam dan sendal biru.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
"Iya benar tadi saya lihat posisinya tengkurap di jalan pematang sawah. Setelah saya cek ternyata sudah meninggal. Kemudian saya laporkan ke Polsek Bendosari," ujar Wasto Pawiro saat ditemui wartawan.
Kapolsek Bendosari, AKP Zunaidi mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi temuan mayat tersebut. Hasilnya pria tersebut bernama Ketuk Parto Wiyono (67) warga Dukuh Krangkeng RT 02 RW 04, Desa Bendosari, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
"Setelah mendapatkan laporan, jajaran kami dan Puskesmas Bendosari langsung mendatangi lokasi kejadian. Dari hasil visum, diketahui korban meninggal karena faktor usia," jelasnya.
Kapolsek mengemukakan, jajaran Polsek Bendosari sudah mengamankan lokasi dan membantu evakuasi tubuh korban. Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarganya di rumah duka untuk dimakamkan.
Dokter Puskesmas Bendosari. Aprilia Teresia menambahkan, terdapat bekas memar yang diduga benturan saat terjatuh. Pihaknya juga tidak menemukan adanya tanda-tanda tindak kekerasan.
"Diperkirakan sudah meninggal kurang dari 4 jam. Kita perkirakan meninggal dan penyebabnya faktor usia," tandasnya.
Baca juga:
Jenazah mahasiswa UNS yang meninggal saat snorkeling di Wakatobi dipulangkan
CCTV & TKP rusak jadi kendala ungkap kematian mantan Wakapolda Sumut
Misteri tewasnya mantan Wakapolda Sumut, bunuh diri atau dibunuh ?
Hasil autopsi, tulang rusuk mantan Wakapolda Sumut patah karena benda tumpul
Dalami kematian mantan Wakapolda Sumut, istri korban belum diperiksa