Hendrar Prihadi Positif Covid-19, Ganjar Ingatkan Protokol Kesehatan Saat Kampanye
Dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat pentingnya disiplin protokol kesehatan. Sebab, Covid-19 bisa menyerang siapapun.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta tim medis untuk memantau kondisi petahana calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang saat ini dirawat karena positif Covid-19. Sebab, saat ini Hendi sapaan akrabnya itu mengalami gejala panas dan batuk.
"Pak Hendi sedang menjalani treatment. Kami minta tim dokter pantau terus kondisinya sedikit batuk dan sedikit panas," kata Ganjar Pranowo, Rabu (4/11).
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo terkesan dengan Kecamatan Selo? Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo takjub terhadap keindahan pesona alam Kecamatan Selo yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggul di Indonesia. “Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
Dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat pentingnya disiplin protokol kesehatan. Sebab, Covid-19 bisa menyerang siapapun.
"Jadi sebaiknya kondisi pandemi seperti ini, masyarakat harus bisa menjaga diri. Saya doakan semoga diberi kesembuhan untuk mas Hendi," ujarnya.
Terkait adanya calon petahana yang terpapar Covid-19, diharapkan menjadi pengingat untuk peserta Pilkada yang lain. Dalam penyelenggaraan apapun, misalnya kampanye, pastikan protokol kesehatannya.
"Bikinlah kampanye-kampanye dengan cara daring. Kalau harus dengan pertemuan juga sangat terbatas dengan disiplin yang cukup tinggi. Kalau tidak itu akan sangat membahayakan," jelasnya.
Ganjar juga menjelaskan sikapnya yang selalu tidak bosan memperingatkan siapapun yang cenderung menyepelekan akan protokol kesehatan.
Ganjar kemudian menyinggung kejadian pesta hajatan yang mengundang ribuan massa di Kota Tegal, kemudian kepala daerah di Blora yang dangdutan tanpa masker, termasuk saat petahana Hendrar Prihadi bernyanyi dalam satu event dengan tim kampanyenya, dan masih banyak lagi.
"Enggak ada yang tidak saya peringatkan, meskipun itu juga orang yang sangat saya kenal semuanya. Nah itu untuk menjaga sebenarnya, kadang-kadang kita lupa pada kejadian seperti itu," ungkapnya.
Sebagai informasi, calon Wali Kota Semarang petahana Hendrar Prihadi dikabarkan terpapar virus Corona. Belum diketahui pasti bagaimana pria yang karib disapa Hendi itu terkena Corona.
Hendi dikabarkan sedang sakit dan kini beristirahat. Kabar selanjutnya yang muncul adalah Hendi terpapar virus Corona. Saat ditanya terkait kabar terpapar Corona, Hendi tidak membantah.
Baca juga:
Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Positif Covid-19
Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Dirawat di Rumah Sakit
PDIP Hadirkan Gibran, Hendi, Dhito, Anas & Made Kembang dalam Diskusi Interaktif
Wali Kota Semarang Hendi: PSBB Jadi Pertimbangan Bila Masyarakat Tak Patuh
Hendi Pantau Langsung Distribusi Bantuan Di Kota Semarang
Tangani Virus Corona, Pemkot Semarang Produksi 5.000 APD untuk Tenaga Medis