Hidung berdarah saat ricuh Kongres HMI, Sawer lapor ke Polisi
Pelaku merupakan tim pengamanan kongres dengan inisial AS.
Kericuhan yang terjadi saat sidang Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-29 di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Sabtu (28/11) dini hari berbuntut panjang. Seorang peserta Kongres bernama Sawer Kurniawan (25) yang menjadi korban penganiayaan melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya, Pekanbaru.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyelidiki pelaku penganiayaan terhadap korban yang mengalami luka di bagian hidung karena ditanduk oleh tim pengamanan Kongres, berisial AS (29).
"Terlapor inisial AS, masih berstatus saksi, kita masih selidiki kejadian yang sebenarnya. Dalam laporannya, korban mengaku dianiaya," ujar Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Minggu (29/11).
Putut menceritakan, kejadian bermula saat sidang pleno Kongres sekitar pukul 01.40 WIB, teman korban, mengajukan pendapat ke Ketua Presidium Sidang Kongres. Namun pendapat tersebut tidak diindahkan oleh Presidium sehingga teman korban tersebut maju ke depan forum. Karena merasa disepelekan, akhirnya memancing emosi teman korban hingga akhirnya terjadi keributan.
"Korban berusaha untuk menenangkan temannya itu. Salah seorang tim pengamanan kongres, AS terlihat emosi dan langsung menyundul hidung Sawer, sehingga korban mengalami luka robek," jelas Putut.
Penganiayaan tersebut membuat darah korban bercucuran dari hidungnya. Tak terima perlakuan itu, korban pun lalu mengadukan AS ke Polsek Bukit Raya.
"Korban sudah membuat laporan. Kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak Polsek Bukit Raya," pungkas Putut.