Hinca Pastikan Demokrat Tak Akan Gelar Kongres Luar Biasa untuk Turunkan SBY
Hinca menjelaskan, Partai Demokrat hanya memiliki satu kongres yakni kongres rutin lima tahun sekali.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, Partai Demokrat tak akan menggelar forum Kongres Luar Biasa (KLB), apalagi untuk menurunkan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pernyataan Hinca itu untuk menjawab Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat yang meminta Partai Demokrat segera menggelar kongres luar biasa, karena menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gagal memimpin partai.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
"KLB itu tidak berdasar dan tidak ada alasannya," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (4/7/2019).
Hinca menjelaskan, Partai Demokrat hanya memiliki satu kongres yakni kongres rutin lima tahun sekali.
"Maka lima tahun berikutnya adalah bulan Mei 2020 dan siklus itu berjalan biasa saja dan saya pastikan tidak ada KLB," katanya.
Apabila suatu saat ada KLB, Hinca menyebut KLB harus diajukan oleh Majelis Tinggi Partai atau 2/3 dari Ketua DPD dan setengah DPC. "Nah, DPD udah nolak semua kok. Jadi ini sesuatu yang internal kami dan kami akan tegakkan," tandasnya.
Sebelumnya, anggota Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat mendesak SBY mundur dari jabatan ketua umum.
(mdk/ded)