Hindari Kemacetan, Pemudik Tujuan Selain Merak Diarahkan ke Rute Alternatif
Pemudik yang tidak menuju Pelabuhan Merak diimbau untuk memilih rute alternatif keluar atau exit di Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur atau Serang Barat, untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Pemudik yang tidak menuju Pelabuhan Merak diimbau untuk memilih rute alternatif keluar atau exit di Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur atau Serang Barat, untuk menghindari penumpukan kendaraan.
"Imbauan kepada pengguna jalan yang menuju ke Merak terus kami infokan melalui VMS dan informasi di GT Cikupa, agar dapat memanfaatkan rest Area km 68 A atau memilih rute alternatif keluar ke GT Cilegon Timur atau Serang Barat untuk pemudik dengan tujuan di luar Pelabuhan Merak," kata Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas PT MMS Uswatun Hasanah, Kamis (28/4). Dikutip dari Antara.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
Dia menambahkan bahwa kondisi lalu lintas pada Kamis pukul 05.00 WIB, sempat tidak ada pergerakan setelah transaksi di GT Merak, namun mulai bergerak kembali perlahan pada pukul 06.00 WIB sampai dengan sekarang.
"Kami melihat pagi ini sudah banyak pengguna jalan yang memanfaatkan fasilitas pendukung yang kami sediakan di GT Merak baik untuk keperluan toilet, maupun ibadah salat. Di GT Merak sendiri kami menambahkan toilet portable dan ada fasilitas pos kesehatan," tuturnya.
Pengguna jalan juga dapat menggunakan toilet dan musala di kantor gerbang terdekat, dan dalam keadaan emergency, disediakan portable toilet di beberapa titik di jalur menuju ke Merak maupun Jakarta mulai dari km 94.
Berdasarkan data yang dirilis ASDP Cabang Merak, hingga Rabu (27/4) pukul 20.00 WIB, jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 261.741 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari penumpang pejalan kaki sebanyak 12.307 orang dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 249.434 orang.
Jumlah kendaraan yang menyeberang dari Merak tercatat sebanyak 60.734 kendaraan, dengan kendaraan roda dua tercatat sebanyak 9.129 kendaraan, kendaraan roda empat 32.218 kendaraan, kemudian bus 2.044 kendaraan dan truk 17.343 kendaraan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menjelaskan prediksi puncak mudik akan terjadi sekitar tanggal 28-30 April 2022.
Dia juga mengimbau para pemudik yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak untuk menghindari puncak mudik dengan melakukan mudik lebih awal, serta tetap menerapkan protokol kesehatan dan sudah vaksin booster.
Baca juga:
Potret Udara Kepadatan Ruas Tol Jakarta-Cikampek hingga Cikopo
Bus Bawa Pemudik Terlibat Kecelakaan di Tol Cikarang, Tidak Ada Korban
Tips Mudik & Silaturahmi Lebaran Aman dari Virus ala Satgas Covid-19
VIDEO: Info Lengkap Lokasi Ganjil Genap dan One Way Selama Mudik 2022
Update Arus Mudik: Contra Flow Tol Jakarta Arah Cikampek Sementara Tidak Diberlakukan