Hindari Kepadatan di Stasiun Gambir, Pemudik Pilih Berangkat H+1 Lebaran
Beragam alasan para pengguna jasa kereta api lebih memilih berangkat mudik setelah Perayaan Idulfitri. Salah satunya terkait kepadatan stasiun yang menjadi kekhawatiran. Mereka lebih baik berangkat belakangan agar sedikit lengang.
Suasana Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, masih dipenuhi pemudik H+1 Lebaran. Kepadatan memang tidak separah hari sebelumnya. Lebih terlihat lengang, namun hilir mudik orang masih cukup ramai.
Kepadatan Stasiun Gambir terlihat dari jumlah penggunanya. Berdasarkan data resmi Stasiun Gambir per Kamis (6/6), jumlah pemudik berangkat melalui stasiun ini mencapai 18.840 orang. Jumlah itu diperkirakan akan bertambah.
-
Kapan Museum Kereta Api Ambarawa diresmikan? Museum Ambarawa pada awalnya merupakan sebuah stasiun kereta api bernama Willem I. Stasiun ini terletak di jalur kereta api Kedungjati-Magelang-Yogyakarta. Stasiun itu diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873.
-
Kapan puncak kejayaan pecel di kereta api? Kuliner tradisional pecel pernah merajai menu makanan di rute kereta api jarak jauh pada rentang tahun 1980 sampai 2010-an.
-
Kapan Armada Penerbangan 19 menghilang? Terjadi pada 5 Desember 1945, peristiwa ini menjadi salah satu insiden terbesar di dunia penerbangan pada sat itu.
-
Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Soalnya kalau ditaruh duit nanti pada diambil.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
Beragam alasan para pengguna jasa kereta api lebih memilih berangkat mudik setelah Perayaan Idulfitri. Salah satunya terkait kepadatan stasiun yang menjadi kekhawatiran. Mereka lebih baik berangkat belakangan agar sedikit lengang.
"Sengaja memilih mudik setelah Lebaran biar enggak terlalu padat," kata salah seorang pemudik, Hafiz, saat ditemui di Stasiun Gambir.
Hafiz pemudik pengguna kereta api kelas ekonomi dengan tujuan Cirebon, Jawa Barat. Beruntung dia masih dapat tiket. Harganya pun ketika masih normal ketika didapat, kendati membeli tiket menjelang Idulfitri.
"Harganya enggak naik. Beli tiket pas malam takbiran masih ada. Senin itu tiketnya habis. Selasa malam masih ada, harganya normal," ujarnya. Dia mendapat tiket seharga Rp 150 ribu seperti hari biasanya.
Harga tiket kereta api memang cenderung normal dalam libur Lebaran tahun ini. Tidak ada kenaikan signifikan. Sehingga para penumpang banyak mengapresiasi atas kondisi tersebut.
Perasaan bahagia Hafiz ternyata juga dirasakan pemudik lain satu tujuan. Nani, warga Jakarta Timur, merasa tidak terlalu terbebani atas biaya kereta menuju Cirebon. "Harga tiket kemarin normal," ujar Nani.
Sambil membawa tas besar, dia sebenarnya berencana mudik ke Kuningan, Jawa Barat. Nantinya akan turun di Stasiun Cirebon untuk melanjutkan perjalanan sampai tujuan.
Begitu juga dirasakan Pujianto, warga Depok. Dia rencananya berangkat mudik ke Bandung dengan istrinya. Dalam perjalanan mudik ini, tiket yang didapat seharga Rp150 ribu. Harga tersebut dirasa tidak berlebihan meski ada kenaikan.
Baca juga:
Arus Mudik dan Balik di Jalur Selatan dan Garut Tersendat
Tips Balik Mudik Lebaran 2019 Tanpa Terkena Macet dari Menhub Budi
Lebaran Hari Kedua, 26.824 Pemudik Tinggalkan Jakarta dari Stasiun Senen
Baru Dapat Libur Kerja, Pemudik Pilih ke Kampung Halaman Usai Lebaran
Pembangunan Infrastruktur Jokowi Sukses Alihkan Pemudik Lebaran 2019 Pakai Bus
Kena Macet di Garut, Pemudik Siap-Siap Dapat Hadiah dari Polisi