Nostalgia Kuliner Kereta Api Jarak Jauh Zaman Dulu, Ada Pecel yang Punya Ciri Khas di Tiap Kota
Jajanan pecel dulu pernah merajai kuliner di rute kereta jarak jauh.

Jajanan pecel dulu pernah merajai kuliner di rute kereta jarak jauh.

Nostalgia Kuliner Kereta Api Jarak Jauh Zaman Dulu, Ada Pecel yang Punya Ciri Khas di Tiap Kota
Kuliner tradisional pecel pernah merajai menu makanan di rute kereta api jarak jauh pada rentang tahun 1980 sampai 2010-an. Gurih pedas sambal kacang, berpadu nikmat dengan sayuran rebus dan telur ceplok benar-benar mengenyangkan. Sayangnya kelezatan pecel saat ini sudah sukar ditemui di berbagai rute kereta api.
Jajanan pecel pernah menjadi bagian dari sejarah kuliner kereta api karena menjadi panganan khas. Kala itu penjual masuk ke dalam gerbong dan menawarkannya ke penumpang satu per satu.
Menariknya menu ini bisa ditemui di hampir tiap kota antara rute Jakarta sampai Surabaya, dengan berbagai varian dan ciri khasnya. Pecel pun menjadi sepenggal sejarah dari perkembangan transportasi kereta api dari masa ke masa.
Yuk nostalgia bersama jajanan legendaris di kereta ini.
Youtube: Umar Setyadi


Dijual di Dalam Gerbong
Penumpang kereta tahun 1980-an sampai 2010 -an mungkin masih ingat betapa ramainya kondisi gerbong kereta api oleh para pedagang asongan.
Mereka akan merangsek masuk saat kereta berhenti di stasiun.
Mengutip Youtube Umar Setyadi, berbagai makanan dijajakan, mulai dari cangcimen (kacang, kuaci, permen), wafer, gorengan, ciki, kopi, minuman ringan, hingga yang fenomenal adalah pecel.
Para pedagang pecel yang merupakan kaum perempuan ini berkeliling dari gerbong satu ke gerbong lainnya membawa bakul bambu dan tampah berisi nasi putih, sayuran rebus segar, gorengan, telur dan bumbu pecel.
Harganya Murah Meriah
Untuk satu porsi pecel lengkap, pembeli hanya perlu membayar sekitar Rp7.500 per porsi.
Dan biasanya pecel yang dijajakan juga disajikan di atas pincuk daun pisang segar, sehingga tampilan dan cita rasanya otentik.
Tak hanya satu penjual, dalam satu kali berhenti, bisa dua sampai empat penjual pecel yang bergantian menjajakan dagangannya sampai kereta kembali melanjutkan perjalanan. Saat kereta berangkat, para penjual langsung meninggalkan gerbong.

Tiap Kota Pecelnya Berbeda
Dalam unggahan di Instagram Nostalgia Kereta, diketahui jika kuliner pecel di kereta memiliki ciri khas yang berbeda di tiap kota.
Untuk Jakarta, rupanya memiliki pecel yang khas, dengan tambahan aneka mi mulai dari soun, mihun, dan mi terigu yang berukuran besar-besar. Bergeser ke Purwokerto, pecelnya diberi tambahan bunga kecombrang yang segar.
Terakhir pecel di Madiun punya ciri khasnya. Saat berhenti di kota ini, para pedagang akan menjajakan pecel dengan aneka peyek, mulai dari rebon, udang, kacang hijau sampai kacang tanah.
Menu pecel kecombrang tersedia saat kereta melintas di Purwokerto.

Dihidupkan Kembali
Mengutip dream.co.id, PT KAI sebenarnya sempat menghidupkan era kejayaan pedagang asongan setelah disetop sejak 2013 silam. Pemberlakuannya pada hari ulang tahun PT KA di bulan September 2023 lalu.
Seperti tampak pada Youtube Aldyan Fanindya, para petugas kereta api melakukan cosplay alias berdandan ala pedagang asongan tempo dulu. Mereka menjajakan makanan ringan mulai berat, dengan properti bakul, sampai pakaian kebaya layaknya penjual makanan kereta tahun 1990-an.

Upaya PT KAI menghidupkan kembali penjual asongan di kereta lewat KLB Culinary Nostalgic pada September 2023 lalu.
Youtube:
Aldyan Fanindya N
Menu yang dijual sendiri di antaranya pecel, nasi jamblang, nasi gudeg, mendoan, dan dawet ireng. Nuansa nostalgia begitu terasa tatkala tiket yang dijual juga berbentuk kertas tebal layaknya sebelum tahun 2010 dan kupon warna warni yang langka.
Momen ini disambut baik penumpang rute Gambir – Yogyakarta pada saat itu, di mana mereka juga menyempatkan untuk membeli makanan tersebut.