Menu Nasi Goreng Parahyangan Kereta Api Setia Temani Penumpang Sejak 1971, Yuk Intip Sejarahnya
Namun menu ini sempat hilang dari peredaran di tahun 2015 lalu.
Namun menu ini sempat hilang dari peredaran di tahun 2015 lalu.
Menu Nasi Goreng Parahyangan Kereta Api Setia Temani Penumpang Sejak 1971, Yuk Intip Sejarahnya
Bagi para pengguna kereta api di pulau Jawa, pasti tidak asing dengan menu nasi goreng Parahyangan.
Menu ini tersedia di seluruh kereta jarak jauh, dengan rasa yang lezat dan berbumbu khas nusantara. Namun tahukah Anda bahwa nasi goreng Parahyangan merupakan kuliner kereta yang legendaris?
Setiap kali perjalanan jarak jauh, nasi goreng ini jadi yang paling banyak disajikan. Keberadaannya sendiri sudah ada sejak 1971 silam.
-
Kapan nasi goreng mulai populer di Indonesia? Nasi goreng tergolong masakan yang simpel karena bahan utamanya terbuat dari nasi.
-
Apa saja menu khas nasi padang? Menu khas nasi padang ada ayam pop, rendang, gulai tunjang, cincang, dendeng batako dan menu lainnya.
-
Apa itu nasi goreng? Nasi goreng adalah salah satu sajian nasi yang dimasak dengan cara digoreng dan dicampur dengan berbagai macam bumbu.
-
Nasi goreng apa yang spesial? Berikut resep nasi goreng spesial yang lezat dan kaya bumbu Nusantara, cocok menjadi menu sarapan keluarga.
-
Kapan nasi goreng menjadi populer? Menu nasi goreng sudah bukan makanan asing lagi untuk orang Indonesia. Mulai dari restoran bintang lima hingga penjual gerobakan banyak menjajakan nasi goreng dengan berbagai macam rasa.
-
Kapan nasi goreng termasuk hidangan nasi terpopuler di dunia? Dilansir dari Taste Atlas, nasi goreng termasuk kategori ‘50 Most Popular Rice Dishes in The World’ atau ‘50 Hidangan Nasi Terpopuler di Dunia’.
Isian yang lengkap, dengan porsi yang pas membuatnya jadi pilihan setia para pengguna jasa kereta api. Nasi goreng ini juga praktis dan selalu tersaji dengan memperhatikan kualitas.
Sampai sekarang, kehadirannya selalu jadi primadona yang tidak terlupakan.
Yuk kenalan dengan menu legendaris PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini.
Gambar: Youtube Marcell Arie
Mulanya Jadi Menu Khas Kereta Argo Parahyangan
Mengutip laman Redigest.id, nasi goreng Parahyangan mulanya merupakan menu khas kereta api Argo Parahyangan yang melayani rute Jakarta – Bandung dan sebaliknya.
Menu ini awalnya dikemas secara sederhana di piring, dan hanya ditutupi plastik steril sehingga mudah untuk dikonsumsi.
Jika kita menaiki kereta api di tahun 1970 sampai 2000-an awal, kita bisa melihat pramusaji dari Reska (restoran kereta api) berlalu lalang sembari membawa menu nasi goreng parahyangan memakai piring.
Isiannya Lengkap
Sejak dulu menu ini jadi favorit karena isiannya terbilang lengkap. Dalam satu porsi nasi goreng Parahyangan terdiri atas nasi goreng bercita rasa gurih, lalu ayam goreng dan telur mata sapi.
Selain itu di sana juga dilengkapi dengan kerupuk, saus sambal instan dan beberapa potongan timun serta tomat sebagai acara.
Sajian nasi goreng Parahyangan di zaman dulu juga mirip di restoran, yakni dicetak membentuk mangkuk dengan tampilan yang estetik.
Tersedia di Kelas Ekonomi sampai Bisnis
Merujuk laman Kabar BUMN, menu nasi goreng ini tersedia di hampir seluruh kereta api sejak tahun 1995.
Ketika itu pengelola Reska melihat adanya peningkatan antusias penikmat nasi goreng tersebut, akhirnya keberadaannya diperluas di berbagai kereta mulai dari kelas ekonomi sampai bisnis di banyak rute.
Tercatat kereta api macam Argo Parahyangan, Argo Gede sampai Ambarawa Express jurusan Surabaya – Semarang
Sempat Hilang dari Peredaran
Namun pada 2015, menu nasi goreng ini sempat hilang dari berbagai kereta api termasuk induknya yakni Argo Parahyangan. Hilangnya menu ini karena Reska ingin melakukan standarisasi menu makanan di kereta api.
Dua tahun kemudian tepatnya pada 2017, Reska kembali mengeluarkan menu tersebut dengan nama Nasi Goreng Legend Parahyangan. Standarisasi ini mencoba melakukan pengemasan yang lebih modern dan higienis melalui kardus khusus makanan.
Di sini, nasi goreng Parahyangan jadi lebih elegan, dengan tidak meninggalkan ciri khas terdahulunya. Menu ini pun masih banyak dipesan, dengan harga Rp48 ribu per porsi.