Hingga Hari Kelima, 20 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah
Sebanyak 53 kelompok terbang (kloter) telah diberangkatkan ke Madinah sejak 24 Mei 2024. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sebanyak 20.455 telah tiba di Kota Madinah.
Sebanyak 53 kelompok terbang (kloter) telah diberangkatkan ke Madinah sejak 24 Mei 2024. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sebanyak 20.455 telah tiba di Kota Madinah.
"Jumlah tersebut, khusus jemaah. Tidak termasuk petugas kloter yang menyertai. Para jemaah ini mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah," jelas Kabiro Perencanaan Kementerian Agama Ramadhan Harisman, di Jakarta, Sabtu (27/5).
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
Selama sembilan hari, jemaah gelombang pertama akan berada di Madinah untuk melakukan salat Arbain. Ramadhan mengingatkan para jemaah untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatannya. Jemaah lanjut usia diminta tidak memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut salat berjemaah di Masjid Nabawi.
"Jemaah juga bisa menunaikan salat di hotel, untuk menghindari kelelahan," pesan Ramadan.
Bila ingin melakukan ibadah di luar pemondokan atau melakukan ziarah di Madinah, Ramadan mengimbau jemaah untuk menggunakan alat pelindung diri.
"Mengingat cuaca dan terik matahari, pastikan saat ziarah untuk membawa alat pelindung diri seperti payung, topi agar tidak terpapar panas langsung, dan selalu membawa air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi," imbuhnya.
Saat meninggalkan hotel, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah agar memastikan kamarnya terkunci dan menitipkan kunci kamar ke resepsionis hotel.
"Bawa uang secukupnya dan jangan memakai perhiasan mencolok. Bila akan belanja, jangan berlebihan, karena masa tinggal jemaah di Tanah Suci masih lama," sambung Ramadhan.
Ia juga menyampaikan, sampai hari ke-5 operasional, ada 21 jemaah di Madinah yang sedang dirawat. "Sebanyak 13 jemaah dirawat di KKHI Madinah, delapan jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah," jelas Ramadhan.
Baca juga:
Daftar Pilihan Harga Paket Khusus Internet XL untuk Jemaah Haji
25 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah, 2 Meninggal, Puluhan Dirawat
Jemaah Calon Haji Asal Jatim Nekat Bawa Durian, Ternyata Pesanan Ibu Hamil Ngidam
5,7 Juta Boks Makanan Disiapkan untuk Jemaah Haji di Madinah, Apa Menunya?
Indahnya Raudhah, Lokasi Mustajab untuk Berdoa, Didekat Mimbar & Rumah Rasulullah